Liputan6.com, Jakarta - Pelaku teror yang menembak mobil di kediaman politisi senior PAN Amien Rais pada Kamis dini hari 6 November 2014 lalu diduga menggunakan senjata rakitan. Dugaan ini muncul karena berdasarkan olah kejadian perkara, polisi menemukan selongsong dan alur yang tak sempurna.
"Hasil investigasi, alatnya (senjata) tidak bagus. Jadi diduga menggunakan senjata rakitan," ujar Kabagreskrim Komjen Pol Suhardi Alius di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Namun, kata Suhardi, data ini masih bersifat sementara. Pihaknya akan terus mendalami jenis senjata dan kalibernya yang digunakan untuk meneror kediaman Amien.
Selain itu, kata dia, Polri juga masih mencari sejumlah barang bukti lain, dan mengembangkan keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Memang tidak ada saksi yang melihat kejadian ini. Namun kalau dilihat alur yang tidak sempurna, (penembakan) tidak ditargetkan, dan dilakukan dari jarak kurang lebih sekitar 10 meter," ungkap Suhardi.
Dari hasil penyelidikan, Suhardi mengungkap jumlah pelaku diduga 2 orang yang menggunakan sepeda motor. Penembakan ini, sambung dia, dilakukan dari sudut yang agak tinggi.
"Atau dia (pelaku) naik ke suatu tempat yang lebih tinggi, karena penembakan dilakukan dari luar pagar," tandas Suhardi.
Sebelumnya, mobil yang terparkir di rumah Amien Rais di Perumahan Pandean Sari, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta ditembak orang tak dikenal. Menurut satpam yang menjaga rumah Amien, peristiwa tersebut terjadi pada dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 WIB.
Beruntung peristiwa itu tak menelan korban. Saat kejadian, mantan Ketua MPR itu diketahui tengah tidur. Peristiwa baru diketahui dari sopir keluarga Amien Rais saat mencuci mobil Toyota Harrier hitam berpelat AB 264 AR itu. (Ein)
Polri: Tembak Mobil Amien Rais, Peneror Naik ke Tempat Tinggi
Mobil yang terparkir di rumah Amien Rais ditembak orang tak dikenal pada Kamis dini hari 6 November 2014.
diperbarui 07 Nov 2014, 12:51 WIBMobil yang terparkir di rumah Amien Rais ditembak orang tak dikenal pada Kamis dini hari 6 November 2014.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sepeda Pink jadi Saksi Bisu Kematian CNA, Korban Pembunuhan-Pemerkosaan di Banyuwangi
Kisah Ajaib ketika Gus Dur Tiba-Tiba Tahu Kesusahan Ibu Tua Penjual Durian Pinggir Jalan, Karomah Wali
Tes SKB CPNS 2024, Panduan Lengkap untuk Menghadapi Seleksi Kompetensi Bidang
Manchester United Dapat Angin Segar, Striker Favorit Ruben Amorim Kirim Sinyal Tertarik ke Old Trafford
Survei Elektabilitas Pilkada Kota Bogor: Sendi dan Atang Kompetitif, Dedie Rachim Menurun
Mimpi Naik Ojek: Makna Tersembunyi dan Interpretasi Mendalam
Hadiri IICS 2024, Menkes Budi Gunadi Ingin Kompetensi Dokter Jantung Indonesia Semakin Tinggi
3 Persiapan KPU hingga Polisi Jelang Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024
8 Tanda Kamu Lelah Secara Mental Harus Pakai Topeng di Depan Orang-orang
Kasus Pertama Varian Mpox yang Lebih Mematikan Ditemukan di Amerika Serikat
Marion Jola Cantik Bertenun Saat Wawancarai Ariana Grande dan Cynthia Erivo, Bagi-bagi Syal Batik
Saham Pengembang Perangkat Lunak Palantir Naik 11% Usai Umumkan Mau Pindah ke Bursa Nasdaq