Jokowi Sedih Lihat Stan Produk RI Dekat Toilet di Pameran Global

"Tidak ada lagi pameran kelas internasional lokasinya di dekat toilet," ujar Presiden Jokowi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Nov 2014, 14:16 WIB
Presiden Jokowi menerima kedatangan puluhan investor dari berbagai negara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku ‎akan lebih gencar mempromosikan industri kreatif Indonesia demi menunjang peningkatan ekspor.

Salah satu cara yang akan dilakukan dengan membuat sebuah instansi atau lembaga yang khusus mengurusi promosi Indonesia di segala bidang yang bisa ditawarkan ke luar negeri dan domestik.

"Kita ingin promosi negara itu ada di satu tempat, sekarang setiap kementerian promosi sendiri-sendiri‎. Kita sedang siapkan, apakah nanti namanya Indo Trade, Ina Trade, yang penting satu tempat," kata Jokowi di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Dengan model promosi yang masih dipegang di setiap kementerian dirinya mengaku kurang efektif dan dapat memicu tindak korupsi oleh orang-orang tertentu.

"Kalau sendiri-sendiri nanti mereka orientasi ke proyek, modal foto-foto, laporkan di SPJ, beres. Jadi bukan orientasi ke pemanfaatan," tegasnya.

Tidak hanya itu, dengan dibentuknya sebuah instansi atau lembaga tersebut maka branding negara akan lebih terlihat. Jokowi menuturkan, dirinya mengaku miris ketika melihat pameran kelas internasional yang stan-stan dari Indonesia selalu ditempatkan di posisi yang tidak strategis.

"Tidak ada lagi pameran kelas internasional kok lokasinya di dekat toilet," pungkas Jokowi. (Yas/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya