Mengapa Rasa Sedih Lebih Tahan Lama daripada Bahagia?

Ada dua alasan mengapa kesedihan putus cinta bisa bertahan hingga lama.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Nov 2014, 10:00 WIB
Ilustrasi Depresi

Liputan6.com, Jakarta Saat mengakhiri hubungan dengan seseorang biasanya butuh waktu lama terkungkung dalam perasaan sedih, bisa mingguan hingga hitungan bulan. Namun tidak dengan perasaan bahagia dalam hitungan jam maupun hari perasaan itu langsung lenyap. Mengapa bisa begitu?

Hal tersebut memang bukan sekedar perasaan semata, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Motivasi dan Emosi menunjukkan bahwa kesedihan merupakan perasaan yang bertahan paling lama dari segala emosi yang ada.

Alasan pertama, perasaan sedih biasanya terjadi karena terkait dengan peristiwa kehidupan penting yang memengaruhi kehidupan. Kedua, perasaan sedih membuat manusia terus merenungkan penyebab kesedihan tersebut.

Namun, ketika terjadi hal menyedihkan dalam kehidupan, merenungkan hal tersebut memang tak terhindarkan dalam pikiran terang penulis studi yang juga psikolog Universitas Katolik Leuven Belgia seperti dilansir Prevention pada Jumat (7//11/2014).

Meditasi bisa jadi cara untuk bisa mengatasi perasaan negatif yang melingkari perasaan sedih. Meditasi mapu membantu mengontrol emosi sedih atau negatif dengan cara sehat seperti yang diungkapkan dalam studi Massachusetts General Hospital.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya