Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melihat peluang bisnis baru seiring meningkatnya jumlah pelanggan yang telah mencapai lebih dari 139 juta. Operator telekomunikasi ini meluncurkan layanan Big Data secara komersial untuk korporasi.
Layanan Big Data ini merupakan layanan informasi dan analisa perilaku konsumen sehari-hari secara kolektif. Layanan ini dinilai dapat membantu korporasi untuk mengetahui perilaku konsumen mereka, sehingga dapat merancang strategi bisnis yang lebih terarah.
Layanan Big Data bernama Telkomsel M Sight ini akan menggabungkan data secara agregat seluruh pelanggan Telkomsel. Dengan kata lain, karena menyangkut dengan privasi pelanggan, data pelanggan akan dikelola secara anonoim, agregat, dan efisien, yang kemudian dibuat menjadi informasi dan insight.
Vice President Digital Advertising Telkomsel, Haryati Lawidjaja, menegaskan bahwa data yang diberikan kepada korporasi yang menggunakan layanan Big Data Telkomsel bukan data individu. Sehingga data pelanggan dipastikan tidak akan ke luar dari jaringan Telkomsel.
"Data yang kami jual kepada korporasi untuk membantu mereka merancang strategi bisnis, sehingga produk-produk mereka dapat menyasar konsumen yang tepat. Tapi data yang kami berikan adalah data insight atau konsumen insight, bukan rincian data pelanggan Telkomsel secara individual," jelas perempuan yang disapa Fey ini di kantor Telkomsel di Wisma Mulia, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Dengan begitu, sambung Fey, Telkomsel dapat membantu pelanggan korporat untuk mengolah data mentah dalam jumlah besar menjadi suatu informasi yang dibutuhkan, seperti segmentasi pelanggan, jenis kelamin, dan level ARPU (Avarage Revenue Per User). Sehingga kemudian, data insight tersebut digunakan oleh korporasi dalam menentukan strategi bisnis, salah satunya dalam membuat iklan yang sesuai dengan target konsumen.
"Kami mengelola data insight ini seakurat mungkin dalam mencari tahu soal perilaku konsumen yang diinginkan korporasi. Salah satu alasannya karena data kami berasal dari 139 juta pelanggan, atau bisa dibilang mewakili sekira 50 persen dari perilaku masyarakat Indonesia," tutur Fey.
Layanan Big Data Telkomsel merupakan bagian dari layanan mobile advertising yang terus dikembangkan sesuai dengan fokus perusahaan menggenjot bisnis digital. Hal ini sejalan dengan harapan Telkomsel untuk menjadi perusahaan digital.
"Layanan Big Data adalah salah satu fokus kami sebagai upaya menjadi perusahaan digital," ungkap Fey.
Telkomsel Masuki Bisnis Layanan Big Data
Layanan ini dapat membantu korporasi untuk mengetahui perilaku konsumen, sehingga dapat merancang strategi bisnis yang lebih terarah.
diperbarui 07 Nov 2014, 17:11 WIBIlustrasi (ist.)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia
Hidup Ruwet Banyak Masalah? Amalkan Wirid Singkat Ijazah Habib Novel Ini
Pembanguan Sekolah Terdampak Gempa Garut 5.0 Gunakan Bata Plastik Daur Ulang
Hasil Livoli Divisi Utama 2024: LavAni Juara Usai Menang Dramatis Atas Indomaret
3 Gelandang yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim: Termasuk Jebolan Akademi Klub
Hasil Liga Inggris: Arsenal Kembali ke Jalur Kemenangan, Lumat Nottingham Forest
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Tottenham, Segera Tanding di Vidio
Mengenal Keunikan Baju Bodo, Pakaian Adat Sulawesi Selatan