Liputan6.com, Jakarta - Menteri-menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau Jokowi-JK dikritik karena blusukan. Wapres JK pun meminta agar para menteri jangan terpengaruh dikritik. Mereka tetap bisa blusukan.
"Believe your eyes. Itu sistem kita. Percaya mata. Jangan hanya tunggu laporan anak buah. Itulah blusukan. Blusukan bukan hal yang baru," tegas JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
JK mengaku tak habis pikir terhadap mereka yang memberikan kritik. "Menteri tinggal di kantor Anda kritik. Menteri blusukan kritik," tutur dia.
Mantan Ketua Umum Golkar itu menerangkan apa yang dilakukan para menteri bukan pencitraan belaka. Mereka menjalankan tugas yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk turun ke bawah, mendengar aspirasi langsung dari masyarakat, supaya bisa membuat kebijakan yang tepat sasaran.
Bagi JK, media merupakan faktor utama yang seolah-olah membuat para menteri blusukan sedang melakukan pencitraan.
"Ya kalau media tidak ikut, tidak dicitrakan. Yang citrakan kan media semua kan. Loncat pagar terus di-shoot. Menterinya tidak suka cuma Anda ikuti terus," tandas JK.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan blusukan yang dilakukan para menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK. Menurut dia, sebelum turun ke lapangan, para menteri tersebut melakukan koordinasi dahulu agar bisa memetakan masalah, karena mereka baru saja dilantik.
Fahri menjelaskan, semua pekerjaan pasti memiliki mekanisme yang harus dilaksanakan sebelum terjun langsung ke lapangan. Karenna itu, politisi PKS ini mengimbau para menteri Kabinet Kerja bisa lebih cermat menganalisis permasalahan sebelum blusukan.
"Ini ilmiah saja, satu kerja itu ada mekanisme dan ada manajemen strategis. Itu kritik saya dari dulu. Sibuk itu beda dengan sukses, Anda sibuk setiap hari (blusukan) belum tentu sukses," tandas Fahri Hamzah. (Yus)
JK: Menteri Blusukan, Jangan Tunggu Laporan Anak Buah
JK menerangkan apa yang dilakukan para menteri bukan pencitraan belaka. Mereka menjalankan tugas dari Jokowi.
diperbarui 07 Nov 2014, 19:06 WIBJusuf Kalla atau JK
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab
BI Periksa Uang Terkelupas yang Bikin Resah Warga Sulsel, Ternyata Asli
Detik-Detik Sambaran Petir Tewaskan 2 Petani, Satu Berteduh di Gubuk Lainnya di Pematang Sawah
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
Bus Rombongan Pelajar Diseruduk Truk di Tol Pasuruan, Empat Orang Meninggal
Gokil! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Liga Belanda Pekan 17
Kaleidoskop Lampung 2024: Kepala SMP Tampar Siswa hingga Heboh Pesta Perceraian