Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah mengatakan perlu riset atau kajian lebih terkait rencana penerapan e-Voting untuk pemilihan umum kepala daerah (pilkada). Apalagi ada opini masyarakat yang menyebut penggunaan e-Voting lebih murah biayanya ketimbang sistem pemungutan suara manual.
"Masyarakat sudah terbangun opini bahwa e-Voting itu relatif murah. Jadi ya memang butuh diriset barang ini. Tapi kalau mau diriset, syarat saya mari bersama-sama," kata Nasrullah di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Nasrullah menjelaskan, jika memang mesti diterapkan, maka prinsipnya e-Voting harus lebih murah dari segi pembiayaan penyelenggaraan pemilu. e-Voting juga harus menjamin bahwa penggunannya efektif ketimbang manual.
"Ada beberapa yang bisa diamputasi dan itu sangat efisien. Contoh dulu di KPPS 7 orang, mungkin tidak perlu lagi 7 orang, tidak usah banyak. Kalau bisa menjamin e-Voting ini relatif lebih murah, efektif dan efisien, kenapa tidak?" kata Nasrullah.
Dia juga menambahkan tidak perlu juga memaksakan e-Voting diterapkan untuk pilkada pada 2015. e-Voting perlu diterapkan secara bertahap dan tidak perlu menyeluruh ke semua daerah.
"Daerah-daerah yang mampu kita terapkan e-Voting kenapa tidak? Tapi kalau tidak bisa, ya jangan dipaksakan," ujarnya.
Nasrullah melihat penerapan e-Voting perlu dicoba di Indonesia. Dengan dicoba maka akan bisa dilihat hasilnya seperti apa untuk keberlangsungan pemilu di Indonesia.
"Kalau kita tidak mencoba, kita tidak akan bisa lihat hasilnya. Jadi tidak ada salahnya kita coba tapi jangan dipaksakan terhadap daerah-daerah yang tidak bisa," tukas Nasrullah. (Ein)
Bawaslu: e-Voting untuk Pilkada Perlu Riset
Nasrullah menjelaskan, jika memang mesti diterapkan, prinsipnya e-Voting harus lebih murah dari segi pembiayaan
diperbarui 07 Nov 2014, 19:14 WIBKomisioner Bawaslu Nasrullah. (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Minyak Turun Tipis di Tengah Gencatan Senjata Israel-Hezbollah
Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 28 November 2024, Ada BRMS hingga SSIA
Threads Kantongi 35 Juta Penguna Baru pada November 2024
Masuk PNS Hasil Nyogok, Apakah Gaji Selamanya Haram? Simak Penjelasan Buya Yahya
6 Fakta Menarik Gunung Buyung di Bandung, Jalur Pendakian Lewati Hutan Bambu dan Rotan
Borussia Dortmund Petik Poin Sempurna di Markas Dinamo Zagreb
Top 3 News: Jelang Nataru, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
Apa Itu Sifat Hedonisme: Memahami Gaya Hidup yang Mengutamakan Kesenangan
Hasil Quick Count Terupdate Pilkada 2024 DKI Jakarta dari 3 Lembaga Survei Terpercaya, Siapa Lebih Unggul?
Cara Meredakan Sakit Perut Saat Haid, Panduan Lengkap untuk Wanita
Ciliwung Meluap, 10 RT di Kampung Melayu Terendam Banjir hingga 2,5 Meter
Unik, Pria Ini Dapat Rp 762 Juta Gara-Gara Tidur di Kantor