Bursa AS Ditutup Menguat di Akhir Pekan

Bursa AS dipengaruhi penurunan saham perusahaan asuransi.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Nov 2014, 05:49 WIB
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, New York - Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit berubah pada akhir pekan ini, tertekan ketidakpastian baru pada saham perusahaan kesehatan dan hiburan Disney.

Di tengah, data payrolls Oktober yang menunjukkan penguatan ekonomi dalam menghadapi pertumbuhan global yang lesu.

Melansir laman Reuters, indeks saham S&P 500 dan Dow industrials ditutup pada rekor tertinggi dan naik untuk minggu ketiga berturut-turut.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 19,46 poin atau 0,11 persen menjadi 17.573,93. Sementara indeks S&P 500 naik 0,71 poin atau 0,03 persen menjadi 2.031,92 serta Nasdaq Composite turun 5.94 poin atau 0,13 persen ke 4.632,53.

Untuk minggu ini, Dow naik 1,1 persen dan S & P naik 0,7 persen, menjadi kenaikan mingguan beruntun ketiga. Nasdaq ditutup sampai 0,04 persen.

Saham perusahaan asuransi kesehatan turun tajam setelah Mahkamah Agung AS setuju untuk mendengar tantangan yang menjadi bagian penting dari hukum kesehatan Obamacare yang jika berhasil, akan membatasi ketersediaan subsidi asuransi kesehatan federal untuk jutaan orang Amerika.

"Setiap jenis perubahan dalam bagaimana hukum kesehatan ditafsirkan akan mempengaruhi saham kesehatan, mungkin asuransi pertama," kata Kim Forrest, Analis Riset Ekuitas Senior Fort Pitt Capital Group.

Tengok saja, saham UnitedHealth Group (UNH.N) turun 2,7 persen menjadi US$ 93,61. Kemudian saham operator rumah sakit Tenet Healthcare (THC.N) turun 6,5 persen menjadi US$ 47,85.

Di sisi lain, pengusaha melaporkan tambahan 214 ribu pekerjaan bulan lalu, di bawah harapan sebesar 231 ribu dalam jajak pendapat Reuters ekonom.

Tingkat pengangguran turun menjadi 5,8 persen, terendah sejak Juli 2008, bahkan karena lebih banyak orang memasuki angkatan kerja.

"Dengan data seperti ini Federal Reserve tidak merasa terdorong untuk datang dan membantu, atau labu ekonomi terlalu panas," kata Forrest Fort Pitt Capital. (Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya