402 CEO Berencana Tingkatkan Investasi di Asia Pasifik

Para pemimpin perusahaan mempunyai keyakinan akan sebuah visi dimana keterhubungan di wilayah Asia Pasifik semakin membaik,

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Nov 2014, 15:06 WIB
Foto: news.cn

Liputan6.com, Jakarta - para petinggi perusahaan di Asia Pasifik cukup yakin dengan prospek bisnis perusahaan mereka meskipun saat ini sedang terjadi perlambatan ekonomi di China. Bahkan, mereka akan meningkatkan investasi di wilayah Asia Pasifik.

Survei yang dilakukan oleh perusahaan konsultan bisnis, Price Waterhouse Coopers (PWC), Minggu (9/11/2014), kepada 600 pimpinan bisnis mengenai prospek bisnis kawasan Asia Pasifik menunjukkan bahwa 46 persen eksekutif korporasi di wilayah Asia Pasifik sangat yakin akan  pertumbuhan bisnis selama 12 bulan ke depan, meskipun pertumbuhan ekonomi di China sebagai penggerak di wilayah Asia Pasifik melambat.

"Kepercayaan tersebut meningkat 10 poin dibandingkan  tahun 2012 dan empat poin dari tahun lalu," tulis laporan dalam survei yang dirilis dalam pertemuan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Beijing, China.

Survei tersebut juga mendapati bahwa 67 persen atau sebanyak 402 pemimpin perusahaan berencana meningkatkan investasi di wilayah APEC selama 12 bulan ke depan. Rencana investasi tersebut tersebar di  masing-masing 21 negara anggota APEC, dimana China, AS, Indonesia, Hong Kong, dan Singapura menjadi tujuan investasi yang terpopuler.

Belanja modal merupakan bagian dari investasi tersebut, 57 persen responden mengatakan akan  membangun atau memperluas infrastruktur sarana dan prasarana di negara-negara APEC selama 3 tahun hingga 5 tahun ke depan.

Sebagian besar juga berencana merekrut karyawan 38 persen responden mengharapkan jumlah karyawan di perusahaan mereka meningkat secara global  setidaknya sebesar 5 persen per tahun selama 3 tahun hingga 5 tahun ke depan.

Hal yang mendorong keyakinan para pemimpin perusahaan tersebut adalah sebuah visi dimana keterhubungan di wilayah Asia Pasifik semakin membaik, baik secara fisik maupun virtual, dan pandangan masa depan  pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah yang makin seimbang. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya