Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah, meyakini kisruh dan dualisme kepengurusan DPP PPP akan segera berakhir. Menurutnya, perbedaan tersebut dapat diselesaikan melalui jalan dialogi yang dimulai oleh masing-masing ketua umum, yaitu Romahurmuziy dan Djan Faridz.
"Israel dan Palestina (saja) bisa bicara, Koalisi Merah Putih dan Indonesia Hebat saja sudah komunikasi, masa PPP gak bisa?" ujar Dimyati di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (9/11/2014).
Terkait dengan target perolehan suara PPP untuk 2019, Dimyati menilai dia tidak khawatir walau sampai saat ini kepengurusan PPP terpecah. Ia yakin, pada Pemilu 2019 nanti, partainya dapat mengalahkan PKB yang saat ini menjadi partai berbasis massa Islam yang memperoleh suara tertinggi.
"Di bawah kepemimpinan Djan Faridz saya yakin PPP bisa menang di 2019," ujarnya.
Ia pun menyebut dari 34 departemen di partainya, 22 di antaranya akan diisi kader PPP yang menjadi anggota DPR. Saat ditanya, apakah ada diantara mereka PPP kubu Romi, mantan wakil Ketua MPR itu tidak membantahnya. "Kita ajak sebanyak-banyaknya. Anggota DPR RI ada 39 orang, 22 di antaranya menyatakan bergabung," jelasnya.
Perseteruan dua kubu di internal PPP berawal saat Ketua Umum PPP sebelumnya, Suryadharma Ali (SDA) menghadiri kampanye terbuka partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 23 Maret lalu.
SDA ditemani pengurus elite PPP, seperti Djan Faridz. Tak hanya hadir, mantan Menteri Agama itu juga sempat berorasi di hadapan puluhan ribu kader dan simpatisan Partai Gerindra.
Menyikapi manuver SDA, petinggi PPP lainnya termasuk Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy atau Romi mengecam tindakan Ketumnya tersebut.
Dalam perjalanannya, kisruh kedua kubu makin meruncing hingga menyebabkan saling pecat baik oleh kubu SDA maupun kubu Romi. Tak hanya itu, perseteruan tersebut juga memunculkan dua muktamar yang masing-masing memilih ketua umum. Romi terpilih sebagai Ketum PPP versi muktamar Surabaya, sedangkan Djan Faridz dipercaya Ketum versi muktamar Jakarta. (Yus)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
PPP Kubu Djan Faridz: Israel dan Palestina Saja Bisa Bicara
Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah meyakini kisruh kepengurusan DPP PPP akan segera berakhir.
diperbarui 09 Nov 2014, 20:40 WIBNmaun sampai saat ini ada kendala pencalonan Dimyati menjadi Wakil Ketua MPR, karena menemui kendala teknis.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Opsen Pajak Kendaraan Rugikan Ekonomi Daerah
Resep Marinasi Ayam, Ketahui Waktu Idealnya Sesuai Jenis Potongan
Cak Imin soal Maju Pilpres 2029 Usai Putusan MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen: Trauma Kalah
Fokus : Gunung Semeru kembali Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup
Pastikan Sritex Tetap Produksi, Menperin Dekati Kurator
Resep Peyek Renyah: Cara Membuat Camilan Gurih dan Kriuk
Polisi Tangkap Penyewa Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak di Rest Area Tangerang-Merak
Apa Arti PMO? Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Fungsi Prototype Adalah: Panduan Lengkap Pengembangan Produk
Pemanfaatan Biodiversitas untuk Obat Herbal Perlu Didukung Regulasi dan Teknologi Modern
Kumpulan Hoaks Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis, Simak Biar Tak Tertipu
MKGR Ajak Gotong-Royong untuk Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran