Liputan6.com, Beijing - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar kunjungan internasional pertamanya ke China pekan ini untuk menghadiri acara konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) bersama sekitar 20 pimpinan negara lain.
Selain para kepala negara, dikatakan investor asing dan diplomat tengah menanti aksi Jokowi. Tak hanya di KTT APEC tapi untuk kunjungan berikutnya di Myanmar dan Australia.
Advertisement
"Jokowi jelas merupakan primadona sejumlah pertemuan negara-negara Asia pada November. Setiap pimpinan negara ingin bertemu dengannya dan mengetahui cara pandangnya terhadap Indonesia serta perannya di Asia Pasifik dan secara global," ungkap Ernest Bower, CEO perusahaan konsultan bisnis Bower Group Asia.
Selain itu, Jokowi juga memberikan kepercayaan diri bagi komunitas global. Terlebih lagi Indonesia tengah mengalami perkembangan dan banyak penduduk yang merasa yakin dengan kendali Jokowi terhadap negara di masa depan.
Pertemuan di Beijing menjadi panggung pertama Jokowi dengan banyak pimpinan negara di dunia. Banyak orang tengah menanti apakah Jokowi akan bergabung dengan bank perkembangan yang dipimpin China atau menawarkan kejelasan mengenai posisi Indonesia terkait sengketa Laut China Selatan.
Sementara para pengusaha di Jakarta berharap Jokowi akan menggunakan waktunya untuk mempelajari berbagai proyek infrastruktur yang dapat ditiru Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan akan bertemu dengan para investor asing dan pimpinan perusahaan besar seperti Freeport-McMoRan Copper & Gold, HTC Corporation, dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation.
Setelah berkunjung ke KTT APEC di Beijing, Jokowi akan mengunjungi Myanmar untuk pertemuan Association of Southeast Asian Nations dan pertemuan G20 di Brisbane, Australia. (Sis/Nrm)