Anak TKI di Malaysia Rayakan Hari Pahlawan dengan JAIM

Kegiatan jambore pertama kali ini berlangsung di Sandau

oleh Liputan6 diperbarui 10 Nov 2014, 17:08 WIB
Kegiatan jambore pertama kali ini berlangsung di Sandau

Citizen6, Jakarta Bertepatan dengan peringatan hari pahlawan nasional, pada tanggal 10 November 2014, para pendidik muda Indonesia di Malaysia sampai pada puncak kegiatan besar, Jambore Anak Indonesia di Malaysia (JAIM). Kegiatan jambore pertama kali ini berlangsung dari tanggal 8-10 november 2014 di Sandau dengan diikuti oleh 140 peserta dari 9 SMPT yang ada di Sabah, Malaysia.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap adik-adik peserta dan kakak-kakak pembina dan panitia (para guru) yang telah berusaha keras demi terselenggaranya jambore anak Indonesia di Malaysia, yang disingkat JAIM” kata Andhika Bambang Supeno, Fungsi Sosial Budaya KJRI Kota Kinabalu saat memberikan amanat pada upacara pembukaan dan pengibaraan bendera merah putih yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan Jambore ini.

Tidak ada anggaran khusus untuk jambore ini. Terselenggaranya kegiatan ini merupakan ide murni dari para guru muda Indonesia. Ketua panitia jambore, Dimas Agung Laksono dalam laporannya pada upacara pembukaan mengatakan, “pembiayaan kegiatan jambore untuk anak Indonesia di Malaysia (JAIM) terlaksana berkat patungan bersama para panitia dan para guru pembina”.  

Foto dok. Liputan6.com

Pada malam puncak, Sabtu malam (9/11/2014), jambore ini diisi dengan api unggun dan malam Bhineka Tunggal Ika. “Malam bhineka Tunggal Ika adalah malam pentas seni dengan menampilkan budaya dari berbagai wilayah nusantara, dengan tema walaupun berbeda tapi malam ini dan seterusnya kita satu; satu tekad dan satu hati” jelas salah seorang panitia, Gaguk Dwi Saputro.

Selain dari perwakilan peserta setiap sekolah, para pembina pendamping dan para panita pun ikut serta menampilkan beberapa kreatifitas seni asli Indonesia. Diharapkan dengan dengan jambore ini, selain bisa menambah motivasi belajar dan kedisiplinan para pelajar yang notabene anak-anak TKI, juga bisa menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme mereka sebagai anak-anak Indonesia.

Para panitia yang merupakan para pendidik muda sangat berharap di masa yang akan datang, selama masih ada anak-anak Indonesia di Sabah, Malaysia, kegiatan kepramukaan untuk anak-anak TKI ini dapat terus terlaksana secara berkesinambungan dan mendapat dukungan dari semua pihak.

Pengirim:

Padlil Syah

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya