Liputan6.com, Mosul - Koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke pertemuan para petinggi ISIS di Irak Utara dekat Mosul. Sejumlah petinggi ISIS dilaporkan terkena gempuran, termasuk pemimpin tertinggi Abu Bakr Al-Baghdadi.
Dalam beberapa hari terakhir, belum diketahui bagaimana kondisi Al-Baghdadi, apakah tewas atau terluka. Namun kepala strategi militer Irak Hisham Al-Hashimi memastikan bahwa salah satu petinggi ISIS, Abu Suja tewas.
Abu Suja alias Auf Abdulrahman Elefery merupakan 'tangan kanan' atau orang kepercayaan Al-Baghdadi yang menjabat sebagai Kepala Teror ISIS.
"Dia (Abu Suja) tewas dalam serangan yang mengakibatkan 10 kendaraan rusak," ungkap Al-Hashimi kepada The Telegraph, Senin (10/11/2014).
Akan tetapi Al-Hashimi tak bisa memastikan apakah pemimpin tertinggi ISIS Al-Baghdadi tewas. "Abu Saja sering terlihat bersama dengan Al-Baghdadi. Mungkin saja Al-Baghdadi sedang bersama dengan Abu Saja saat serangan," ujar Al-Hashimi.
Dia juga mengonfirmasi bahwa kerabat dekat Abu Suja di Mosul juga meregang nyawa.
Kepala Staf Kementerian Pertahanan Inggris Jenderal Nicholas Houghton mengatakan pihaknya -- yang juga menyokong serangan AS, belum bisa memastikan bagaimana kondisi Al-Baghdadi.
"Saya belum bisa memberikan konfirmasi hal itu. Mungkin butuh waktu beberapa hari untuk memastikannya," ujar Houghton.
Al Baghdadi Sekarat?
Menurut seorang sumber kepada Al-Arabiya, Al-Baghdadi saat ini tengah sekarat akibat serangan udara yang dilancarkan AS bersama sekutu di Kota al-Qaim, Irak.
Anggota Dewan Iran di Provinsi Anbar Mohammad al-Karbuli mengatakan kepada Al-Arabiya bahwa koalisi AS telah menargetkan serangan ke sejumlah pemimpin ISIS di al-Qaim. Kata dia, akibat serangan, lebih dari 10 orang tewas. Ada juga yang terluka.
Lebih jauh, al-Karbuli mengatakan bahwa rumah sakit di al-Qaim penuh sesak karena ada banyak pasien yang masuk akibat serangan udara AS tersebut.
Seorang saksi menuturkan kepada Reuters bahwa kelompok ISIS meminta agar rumah sakit di al-Qaim itu dikosongkan dari pasien lain. Salah satu anggota ISIS yang memakai pengeras suara meminta warga sekitar untuk menyumbangkan darah.
Laporan lain yang mengutip keterangan penduduk setempat menyebut bahwa pemimpin dan wakil pemimpin ISIS tewas. Namun belum diketahui identitasnya.
Amerika Serikat dan sekutu, yakni Inggris, Prancis, Australia dan Arab Saudi melancarkan serangan ke sejumlah wilayah kekuasaan ISIS di Irak dalam beberapa pekan terakhir, sebagai upaya untuk melumpuhkan kelompok tersebut yang telah membunuh banyak warga asing. (Ein)
Petinggi ISIS Tewas Digempur AS
Amerika Serikat dan sekutu melancarkan serangan ke pertemuan para petinggi ISIS di Irak Utara dekat Mosul.
diperbarui 10 Nov 2014, 17:03 WIBAbu Suja dan Abu Bakr Al-Baghdadi (Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Makanan untuk Menaikkan Gula Darah yang Rendah, Efektif dan Mudah Dijumpai
Fungsi Gmail: Panduan Lengkap Penggunaan dan Manfaatnya
Waspada, Perubahan pada Kuku Jari Seperti Ini Menandakan Kolesterol Tinggi
Serang Wilayah yang Diklaim Gudang Hizbullah, Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon
Taman Margasatwa Ragunan Targetkan 140 Ribu Pengunjung di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Apple Siapkan iPhone Tanpa Bezel, Kapan Dirilisnya?
Promo Alfamart JSM Akhir Tahun 2024, Penuhi Kebutuhan Sehari-hari
Gaya Mahal Cucu Jokowi Jalan-Jalan ke Solo Safari Saat Libur Natal, Anak Kahiyang Pakai Kaus Branded Rp7 Jutaan
Brain Rot Dinobatkan sebagai Oxford Word of the Year 2024, Apa Itu?
Kaprodi Anestesiologi FK Undip Jadi Tersangka Kasus PPDS Aulia Risma, IDI Siapkan Langkah Pembelaan
Aktor Film Baby Driver Hudson Meek Meninggal Usia 16 Tahun, Jatuh dari Kendaraan yang Tengah Melaju
Fungsi Floem dan Xilem, Jaringan Pengangkut Vital pada Tumbuhan