Liputan6.com, Jakarta - Kritik yang dilayangkan oleh politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi diakuinya bukan untuk menghancurkan pemerintah Presiden Joko Widodo melainkan untuk membangun.
"Kita konstruktif. Bukan destruktif. Mengingatkan," ucap anggota DPR RI itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Subsidi energi menjadi momok pada anggaran belanja negara karena nilainya cukup besar. Karena itu, sektor tersebut harus diperbaiki agar anggaran tidak terus menanjak. Tapi menurutnya, perbaikan tersebut bisa dilakukan tanpa harus menaikkan harga BBM subsidi.
Upaya-upaya nyata yang bisa dilakukan menurut Effendi sebenarnya banyak. Seperti pembubaran Petral, pembubaran SKK Migas, konversi, membangun kilang minyak, penataan energi, membangun sarana transportasi yang layak, menekan laju pertumbuhan otomotif, dan lainnya.
"Lalu membuka neraca PT Pertamina (Persero), berapa sih harga tiap liter BBM. Ini sudah kami sampaikan dalam catatan kepada pemerintahan sebelumnya. Ini harusnya Jokowi-JK lakukan, jangan terburu-buru naikin harga BBM," kata dia.
"Kalau partai (PDI P) berpikir sanksi, silahkan saja, saya bicara prinsip, bukan hal abstrak. Ini kan ada hal konkrit untuk menangani sektor energi," jelas Effendi. (Andi Muttya Keteng/Gdn)
Penolakan Kenaikan Harga BBM Subsidi Adalah Kritik Konstruktif
Perbaikan anggaran belanja negara tidak harus dengan menaikan harga BBM Subsidi.
diperbarui 10 Nov 2014, 20:49 WIBMulai 1 Agustus 2014 ini Pemerintah menghapus penjualan Solar bersubsidi untuk wilayah Jakarta Pusat.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Ikut Simulasi CAT BKN CPNS 2024, Berikut Caranya
Soal Jatah Menteri Kabinet Prabowo untuk Golkar, Bahlil: Tinggal Tunggu Mainnya
Rahasia Tergelap Gunung Eiger, Apa yang Tidak Diceritakan Para Pendaki?
Drama Fantasi Campfire Cooking in Another World with My Absurd Skill; Petualangan seru seorang karyawan Tayang di Vidio
Kemenperin Cemas Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Rugikan Masyarakat
Bina Atlet Muda, Le Minerale sebagai Brand Air Mineral Asli Indonesia Dukung Program Persija Belajar Bola Bareng
Saham BREN Merosot 19,95%, Kapitalisasi Pasar Jadi Segini
Pembangunan Infrastruktur Era Presiden Jokowi Nyalakan Perekonomian Rakyat
Ular Muntah 2 Ular dan 1 di Antaranya Masih Hidup, Kok Bisa?
Bulog Jajaki Investasi Beras dengan Kamboja, Begini Progresnya
Hasil MotoGP Emilia Romagna 2024: Banyak Pembalap Terjatuh di Latihan, Francesco Bagnaia Pecahkan Rekor
11 Tanda Orang Low Profile yang Disukai Sekitar, Enggan Pamer Meski Punya Segalanya