Liputan6.com, Jember - Serunya drama kolosal perjuangan arek-arek Suroboyo sangat terasa di halaman SMK 1 Jember, Jawa Timur. Ratusan siswa terlibat dalam menghidupkan kembali suasana menegangkan di sekitar Hotel Yamato yang ditandai dengan orasi Bung Tomo yang berapi-api hingga klimaksnya perobekan warna biru bendera Belanda.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (10/11/2014), drama kolosal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November. Pertunjukan drama kolosal ini membuat peringatan Hari Pahlawan di SMK 1 Jember terasa berbeda.
Di Kota Pahlawan para petugas lalu lintas dari Polrestabes Surabaya, Jawa Timur tampil beda tepat di Hari Pahlawan 10 November. Mereka sejenak menanggalkan pakaian dinas kepolisian dan berganti kostum ala pejuang tempo dulu.
Selain dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, polisi juga ingin mengajak masyarakat menjadi pahlawan dalam berlalu lintas. Dalam menyambut hari bersejarah ini, polisi juga membagikan puluhan helm gratis kepada sejumlah pengemudi sepeda motor yang tidak mengenakan helm standar berkendara.
Sementara di Garut, Jawa Barat, peringatan Hari Pahlawan justru dinodai perilaku sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat mengikuti upacara. Di saat sebagian peserta upacara berbaris dengan khidmat, sejumlah PNS justru meninggalkan barisan dan berteduh dari sinar matahari. Bahkan ada yang merokok dan bermain telepon genggam.
Tak hanya itu, beberapa peserta upacara juga terlihat asik mengobrol dan bercanda saat inspektur upacara berpidato. Menyikapi kejadian ini, Bupati Garut Rudy Gunawan berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada anak buahnya yang tidak disiplin.
Pemandangan serupa juga terlihat di Depok, Jawa Barat. Ketidakdisiplinan terlihat dari sejumlah PNS yang terlambat mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di lapangan Balaikota Depok. Bahkan, tak sedikit peserta upacara yang justru asik mengobrol dan berteduh sambil memainkan gadget. (Rmn)
Baca juga:
Tak Ada Gambar Pahlawan di Kelas, Rano Karno Sedih
Advertisement
