Tolak Penutupan Lokalisasi, PSK di Madiun 'Goyang' Kantor Bupati

Sambil membentangkan poster, mereka lalu berjoget di tengah jalan depan Kantor Bupati Madiun. Sebagian di antara mereka bahkan buka baju.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Nov 2014, 07:14 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Madiun - Ratusan Pekerja Seks Komersial (PSK) menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati, menolak penutupan Lokalisasi Gude di Desa Teguhan Jiwan, Madiun, Jawa Timur, Senin 10 November. Aksi ini sempat diwarnai saling dorong dengan polisi lantaran pengunjuk rasa tidak diperbolehkan masuk Kantor Pemerintah Kabupaten Madiun untuk menemui bupati.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (11/11/2014), mereka bahkan berusaha mendobrak pintu pagar kantor pemerintahan. Namun banyaknya polisi yang berjaga membuat usaha para PSK ini sia-sia.

Sambil membentangkan poster, mereka kemudian berjoget di tengah jalan di depan Kantor Bupati Madiun. Sebagian di antara mereka bahkan membuka baju.

Tak ingin terjadi sesuatu, polisi kemudian mengizinkan sejumlah perwakilan PSK masuk ke Kantor Pemkab Madiun. Namun demonstran kecewa karena yang menemui bukan Bupati Madiun, melainakan Kepala Satpol PP.

Karena kecewa, para PSK kembali bergoyang di depan Kantor Pemkab Madiun. Mereka juga mengancam tidak akan pergi sebelum bertemu Bupati Madiun serta ada solusi terbaik dari pemerintah.

Aksi PSK Gude ini merupakan yang ketiga kalinya setelah rencana penutupan . Mereka menolak penutupan lokalisasi yang selama ini menjadi mata pencarian mereka. Pelatihan-pelatihan yang diberikan Dinas Sosial juga terhenti di tengah jalan. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya