Menhub Jonan: Ini Gila, Terbitkan 2.000 Lembar Izin per Hari

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berjanji akan memudahkan perizinan investasi di sektor perhubungan, seperti pelabuhan, bandara, kereta api dan lainnya. Program ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu investor di Indonesia.

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menilai, perizinan di sektor perhubungan yang harus mengurus 2.000 lembar berkas merupakan hal yang tidak wajar.

"Berapa izin yang kami terbitkan dalam sehari? Ada 2.000 lembar perizinan. Ini lebih dari gila dan kami nggak dibayar untuk mengeluarkan 2.000 izin tersebut," keluh dia dalam acara US-Indonesia Investment Summit, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Jonan tak ingin terus berada dalam kejengahan proses izin investasi yang ribet. Sehingga dia mematok target untuk mempercepat perizinan dari 30 hari menjadi maksimal 7 hari dan minimal dua pekan.

Saat ini, kata Jonan, Kementerian Perhubungan sedang berjuang keras memperbaiki regulasi dan perizinan di bandara, pelabuhan, kereta api, perkapalan di daerah sampai aturan lisensi kru pesawat.

"Kami berusaha mempersempit waktu prosesnya. Kami akan memfinalisasi aturan perizinan minggu depan," ujar Jonan.

Lanjut dia, pemerintah selalu kepentok dengan keterbatasan dana infrastruktur. Dalam hal ini perlu kerja sama dengan investor swasta melalui skema public privat partnership (PPP).

"Pelabuhan Cilamaya punya banyak potensi ekonomi. Tapi apakah perlu dibangun dengan APBN atau swasta, ini yang menjadi pertanyaan, karena Presiden Jokowi ke depan juga ingin membangun lagi 24 pelabuhan. Sebenarnya kalau mau pakai APBN, ya harus proyek di daerah yang belum berkembang," tandas Menteri Perhubungan Jonan Ignasius. (Fik/Ahm)