Laksmi Pamuntjak Rilis Novel Terbaru, Aruna & Lidahnya

Menurut Laksmi Pamuntjak ide karya sastra yang menggunakan pendekatan kuliner ini sudah muncul sejak 2005

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2014, 09:45 WIB
JakaMenurut Laksmi Pamuntjak ide karya sastra yang menggunakan pendekatan kuliner ini sudah muncul sejak 2005

Citizen6, Jakarta Laksmi Pamuntjak, kembali merilis novel terbarunya, Aruna dan Lidahnya di toko buku Aksara Pacific Place, Kamis, 13 November 2014. Novel terbitan gramedia ini  unik. Laksmi yang sebelumnya telah menulis buku kuliner ini pada novel terbarunya ini menggunakan pendekatan  kuliner untuk merayakan perbedaan manusia dengan mengaitkannya dengan berbagai isu sosial.

Melalui keanekaragaman kuliner Indonesia, perempuan yang juga penyair ini menghubungkan pembaca dengan kesehatan nasional, politik, agama, mitos, aktivisme, realita sosial, sejarah lokal, cinta dan persahabatan.

Indonesia memiliki ribuan pulau, setiap pulau memiliki kebudayaan dan kearifan lokal masing-masing. Dan makanan merupakan salah satu sarana untuk merekatkan keanekaragaman tersebut. Selalu ada cerita yang tersimpan dalam sebuah hidangan, tentang proses pemilihan bahan, pengolahan hingga penyajiannya, tentang filosofi dibaliknya.

Foto dok. Liputan6.com


Dalam novel setebal 426 halaman ini, Laksmi mengisahkan seorang chef bermana Aruna Rai, Bono  yang seorang chef dan Nadezhda Azhari, seorang penulis. Ketika sahabat itu bertemu dan berkenalan dengan kekayaan kuliner lokal.

Menurutnya ide karya sastra yang menggunakan pendekatan kuliner ini sudah muncul sejak 2005. Sebelum menulis novel ini ia sempat melakukan survey di 8 kota di Indonesia: Surabaya, Madura, Padang, Palembang, Medan, Banda Aceh, Pontianak, Singkawang dan Mataram.

Pada kesempatan itu juga, Siti Greti, General Manager Gramedia Pustaka Utama mengatakan, membaca Aruna dan Lidahnya membuka wawasan kita mengenai kekayaan kuliner lokal. Selain memperkaya khazanah sastra Indonesia yang bertema kuliner. Selain itu juga bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan identitas kuliner Indonesia ke masyarakat dunia.

Laksmi Pamuntjak sebelumnya pernah menulis buku tentang kuliner: The Jakarta Good Food Guide dan novel sebelumnya yang berjudul Amba menjadi best seller dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Question of Red. Dan tahun depan novel tersebut juga akan terbit dalam bahasa Jerman.


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya