Liputan6.com, Tripoli - Serangan bom mobil mengguncang Libya timur. Korban pun berjatuhan akibat insiden tersebut.
"Serangan bom mobil di daerah Libya timur yang dikendalikan telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sekitar 20 lainnya," ungkap para pejabat Libya seperti dikutip dari VOA News, Kamis (13/11/2014).
Para pejabat mengatakan tiga di antara korban yang tewas adalah tentara.
Advertisement
Mereka juga mengungkapkan, salah satu serangan terjadi di Kota Tobruk, markas parlemen terpilih Libya yang dipertentangkan sebelumnya tahun ini.
Sedangkan ledakan lain menghantam sebuah pangkalan udara di Kota Bayda, di mana pemerintah Libya berkantor.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sementara itu, militer Libya menanggapi pemboman dengan melancarkan serangan udara di Kota Darna.
Menurut keterangan saksi mata seperti diberitakan BBC, lima mobil di lokasi kejadian rusak parah.
Juru bicara pihak militer Mohammed Hegazi dilaporkan menyalahkan serangan itu, kepada militan terkait jaringan ISIS yang berada di kota terdekat Derna.
Tobruk adalah rumah bagi parlemen Libya, yang pindah ke sana karena kekhawatiran keamanan di ibukota Tripoli, dan legitimasi masih diperdebatkan. Majelis konstituante Libya, bertugas menyusun konstitusi baru, yang berbasis di Al Bayda.
Baca Juga