Liputan6.com, Jakarta - Terhitung 18 penyidik Polri di KPK hendak mengundurkan diri dari anggota kepolisian. Tapi, sebagian besar keluarga mereka tidak setuju para penyidik itu mundur.
Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta. S. Pane, larangan itu karena mereka lebih bangga keluarganya menjadi polisi ketimbang jadi penyidik PNS di KPK. Alasan lainnya, sejak awal masuk Akademi Kepolisian mereka ingin keluarganya itu jadi perwira Polri dan bukan penyidik PNS.
"IPW mendata, ke-18 penyidik itu sudah sejak dua bulan lalu mengajukan surat pengunduran diri ke Kapolri dan ingin menetap bertugas di KPK. Tapi hingga kini belum ada jawaban dari Kapolri Sutarman," ungkap Neta dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (13/11/2014).
Ke-18 penyidik itu terdiri dari perwira berpangkat komisaris polisi dan ajun komisaris besar polisi. Mereka sudah bertugas di KPK sejak tiga hingga lima tahun. Para petinggi Polri maupun KPK, lanjut Neta, tidak bersikap apapun terhadap rencana pengunduran diri 18 penyidik itu.
"Mereka khawatir jika bersikap akan membuat situasi menjadi panas. Padahal saat ini hubungan Polri-KPK sudah sangat kondusif, setelah sempat memburuk saat mencuatnya kasus korupsi simulator SIM," beber dia.
IPW berharap, 18 penyidik itu membatalkan niatnya dan tetap menjadi anggota Polri, yang suatu saat bisa kembali ke kepolisian. Para penyidik Polri yang bertugas di KPK justru harus menjadikan lembaga pemberantas korupsi itu sebagai kawah candradimuka untuk perubahan moral dan mental kepolisian. Sehingga ketika kembali ke Polri, mereka bisa menjadi pionir perubahan di institusinya.
Ke-18 penyidik itu, bersama 70 penyidik Polri lain yang bertugas di KPK, diharapkan bisa menjaga "siklus candradimuka" tadi, untuk bisa mendorong percepatan perubahan di Polri. Apalagi saat ini Presiden Jokowi tengah mengumandangkan Revolusi Mental. Keberadaan 18 penyidik itu sangat dibutuhkan untuk mendorong perubahan yang signifikan di Polri.
Karena itu, IPW meminta para pimpinan KPK dan Polri mengingatkan agar 18 penyidik itu tidak mundur dan harus membantu percepatan perubahan sikap, perilaku dan kinerja jajaran kepolisian. (Yus)
IPW: 18 Penyidik KPK Ingin Mundur dari Kepolisian
IPW berharap, 18 penyidik itu membatalkan niatnya dan tetap menjadi anggota Polri, yang suatu saat bisa kembali ke kepolisian.
diperbarui 13 Nov 2014, 09:53 WIBLima Jabatan baru yang dimaksud adalah Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Sertijab Kabaharkam), Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jateng, Kapolda Sumbar, dan Kapolda Babel (Liputan6.com/Andrian M Tunay).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Peluk Rafathar dan Cipung Namun Lily Tidak Digendong, Mama Amy Dapat Sorotan Tajam Netizen
VIDEO: Santa Clara Kembali Alami Kekalahan Kandang yang Mengejutkan atas Sporting
VIDEO: Pesan Terakhir Eks Drummer My Chemical Romance Bob Bryar Sebelum Meninggal
Cak Imin Ungkap Ada Parpol Subsidi Rp20 M untuk Kader Maju Caleg
Siapa Wali Nikah Wanita Mualaf? Begini Penjelasannya dalam Islam
Keuntungan Golkar usai Luthfi-Yassin Menang Pilkada Jateng
VIDEO: KPU Kota Tangerang Gelar Pemilhan Suara Lanjutan
29th Asian Television Awards, SCM Raih Delapan Penghargaan
150 Kata-Kata Untuk Anak Rantau yang Memotivasi, Jadi Inspirasi untuk Hidup Mandiri
Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan Jantung, Turunkan Kolesterol Jahat dengan Camilan Sehat Ini
Menag Pastikan Santri Dapat Makan Bergizi Gratis: Tak Ada Perbedaan dengan Sekolah Umum
Pertamax Aman Digunakan, Ini Bukti dari Uji Lemigas dan LAPI ITB