Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Ormas Front Pembela Islam (FPI) makin runcing. Politisi PKS Aboe Bakar Al-Habsy menilai, baik Ahok maupun FPI, keduanya sama-sama harus mengevaluasi diri.
Anggota Komisi III DPR itu menilai, hubungan antara pemimpin dengan rakyatnya seharusnya bisa harmonis jika Ahok bisa lebih bersabar menyikapi penolakan FPI.
"Harus disadari bahwa hubungan Ahok dan FPI itu adalah pimpinan dan warga. Kalau kata Ki Hajar Dewantoro, 'Ing Ngaso Sung Tulodo', jadi pimpinan itu memberikan tauladan dan sabar," kata Aboe Bakar kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
"Sepertinya hal ini harus dijadikan bahan evaluasi untuk kedua belah pihak."
Jadi, menurut Aboe Bakar, kalau pimpinannya kerap menggunakan cara yang berapi-api dalam berkomunikasi, wajar saja bila rakyatnya pun demikian. "Kalau tiap hari rakyat baca berita pola komunikasi yang kasar dari pimpinan, barang kali itu yang menjadi penyebab rakyat pun pakai pola komunikasi yang sama," ujar dia.
Dia menuturkan, baik perseteruan Ahok dan FPI tersebut harus dijadikan bahan evaluasi. Baik Ahok maupun FPI, sambung dia, sebaiknya menahan diri dan bertemu serta duduk bersama. Pemerintah, khususnya Ahok sebagai pemimpin Ibukota sebaiknya tak cuma melihat FPI lewat 1 sisi saja. Tapi lihat pula kegiatan FPI yang kerap melakukan aksi sosial.
"Perlu ditengok pula saat mereka membantu tsunami Aceh, banjir Jakarta, ataupun kegiatan kemanusiaan yang lain. Setahu saya, kerja FPI bukan hanya mendemo Gubernur saja. Apabila saat ini ada reaksi yang cukup keras dari FPI ke Gubernur, saya rasa perlu ada instropeksi, kenapa rakyatnya sampai bersikap sekeras itu," beber dia.
Oleh karena itu, Aboe Bakar menilai, pembubaran FPI bukan menjadi solusi efektif. Karena, kata dia, hal itu bukan menjadi substansi dari seteru antara Ahok dengan Ormas pimpinan Rizieq Syihab tersebut.
"Saya tidak melihat pembubaran FPI sebagai solusi yang baik atas persoalan ini, karena itu bukan substansi permasalahannya. Sehingga pembubaran FPI juga tak akan menyelesaikan persoalan ini," tandas Aboe Bakar Al-Habsyi.
Advertisement
Sebelumnya, Ahok dan FPI saling melaporkan. Ahok melaporkan surat rekomendasi pembubaran FPI ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa 11 November 2014 kemarin.
FPI pun tak tinggal diam. Ormas pimpinan Muhammad Rizieq Shihab itu pun kini mempolisikan Ahok. (Mut)