Fahri Hamzah PKS: Wajar Presiden Jokowi Ajak Orang Investasi

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, isi pidato Jokowi itu tak ada yang luar biasa.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Nov 2014, 13:53 WIB
Presiden Jokowi diapit Presiden Amerika Serikat Obama dan Presiden China Xi Jinping, seolah-olah jadi rebutan.

Liputan6.com, Jakarta - Pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) Tiongkok, menuai banyak komentar di Indonesia. Hal tersebut lantaran, dalam pidatonya itu Jokowi membuka pintu lebar-lebar untuk berinvestasi di Indonesia.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, isi pidato Jokowi itu tak ada yang luar biasa. Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi itu memang sudah selayaknya presiden mengajak negara lain untuk berinvestasi dalam forum APEC.

"Adalah wajar presiden (Jokowi) mengajak orang investasi di Indonesia. APEC adalah tempatnya seperti itu," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014).

Politisi PKS itu menegaskan, APEC tak boleh dipandang hanya sebagai ajang membuka investasi. Indonesia menurutnya, juga harus waspada akan isu keamanan wilayah yang juga ada di forum internasional tersebut.

"APEC juga tempat orang membaca kita. Pasti ada isu-isu keamanan seperti batas wilayah dan garis pantai," tegas dia.

Maka dari itu, politisi PKS ini mengatakan, isu kemanan ini harus dipikirkan oleh Presiden Jokowi. Ia menambahkan, Indonesia butuh investasi tapi yang menguntungkan bagi rakyat.

"Saya kaget karena presiden sudah bicara itu (investasi) di luar daripada ke dalam. Presiden harus ceritakan kepada publik, apa rencana dia membuka ini dengan lebar, kan bahaya di darat kita sudah babak belur dikeruk apalagi kalau dilaut diambil orang lagi," tandas Fahri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya