Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry dikabarkan akan membahas secara terbuka soal layanan BlackBerry Enterprise Services 12 alias BES12 pada sebuah acara yang digelar di San Fransisco. Produk ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menguasai sektor pemerintah, bisnis dan korporasi.
Perusahaan yang berpusat di Kanada tersebut akan membocorkan nama operator yang akan bekerjasama di layanan BES12. BlackBerry bakal menyediakan sistem mobile device management (MDM) yang memungkinkan departemen IT memenuhi kebutuhan perusahaan melalui perangkat berbasis iOS, Android maupun BlackBerry.
John Chen, CEO BlackBerry, telah berdiskusi dengan beberapa pihak yang masuk dalam pelanggan korporasinya selama setahun. Para pengamat dan investor mengawasi setiap gerakan perusahaan apakah mungkin manuver yang dilakukan lewat layanan ini bisa memberikan pertumbuhan pendapatan.
Dikutip dari Phone Arena, pertumbuhan pendapatan BlackBerry dinilai akan bergantung pada keberhasilan BES12. Sistem baru yang ada di BES12 disebutkan memungkinkan organisasi skala besar untuk mengelola dan mengamankan perangkat selain BlackBerry di jaringan internal mereka.
"Ini merupakan peristiwa penting dan kami tertarik pada pernyataan perusahaan seputar strategi mereka. Tapi strategi saja tidak cukup memberikan kebangkitan penuh bagi perusahaan," ungkap Brian Cello, analis dari Morningstar.
Chen sendiri telah mengungkapkan akan adanya perbaikan di neraca dan janji lainnya yang bakalan dihadirkan di perusahaan. Berbagai janji yang ditawarkan Chen itu diklaim telah meningkatkan kredibilitas perusahaan pada tahun lalu.
"Tahun lalu, bahkan jika mereka menyukai teknologi kami mereka tidak akan percaya kita akan bertahan, sehingga mereka tidak ingin berkomitmen untuk teknologi BlackBerry. Itu telah berubah," ujarny.
BlackBerry saat ini telah memiliki 3,4 juta klien yang terdaftar memakai layanan BES12 dan berpotensi menjadi klien yang bertahan di lini bisnis korporasi pada awal tahun depan. Meskipun begitu para analis tetap berhati-hati. Mereka mencatat BlackBerry akan bersaing di industri yang penuh sesak. (den/dew)
BlackBerry Ungkap Manuvernya di Sektor Korporasi
CEO BlackBerry John Chen telah berdiskusi dengan beberapa pihak yang masuk dalam pelanggan korporasinya selama setahun.
diperbarui 15 Nov 2014, 15:34 WIBSmartphone BlackBerry Passport menjadi penanda eksistensi perusahaannya di pasar smartphone.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang di Pondok Bambu Jakarta Timur
Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia
7 Potret Pernikahan Winona Delany dan Frank Hutapea Putra Hotman Paris, Khidmat
Manchester City Tawar Striker Ganas Bundesliga
Pakaian Terkena Najis, Apa Tetap Bisa Sholat? Simak Penjelasan Yahya
Bahagianya Slank Tampil Sepanggung bersama Anak-anaknya di Konser HUT Pasar Malam Empat Satoe
Suhu Minus dan Salju Tak Halangi Demo Pro dan Anti Presiden Yoon Suk Yeol di Korea Selatan
Investor Bitcoin Menanti 40% Laba yang Belum Terealisasi
Eksistensi Bis Kota Ditengah Gempuran Kopi Kemasan Sekali Seduh
Profil Alvin Lim, Pengacara Tersohor yang Meninggal karena Gagal Ginjal
7 Rekomendasi Drakor yang Wajib Ditonton Setelah When the Phone Rings Berakhir
Kunjungan Wisman ke Indonesia Tembus 12,66 Juta Kunjungan hingga November 2024, Masih Kalah Jauh dari Thailand