Liputan6.com, Makassar - Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar mengakui adanya oknum polisi yang melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis saat melakukan peliputan aksi penolakan kenaikan BBM di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis kemarin.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sulselbar AKBP Endi Sutendi saat menemui wartawan pasca-bentrokan di depan kampus Universitas Negeri Makassar.
"Kami minta maaf atas insiden pemukulan yang diduga dilakukan anggota kami. Kami berjanji akan memproses hukum secepatnya anggota yang melakukan pelanggaran," katanya, Kamis (13/11/2014).
Insiden pemukulan terhadap wartawan televisi Waldy dan fotografer Tempo, Ikbal Lubis yang dilakukan oknum polisi bermula pada saat keduanya melakukan peliputan unjuk rasa mahasiswa yang menolak rencana kenaikan BBM di depan kampus Universitas Negeri Makassar.
Polisi kemudian melakukan pembubaran paksa aksi mahasiswa dengan mengejar hingga ke dalam kampus. Wartawan yang mengabadikan gambar mendapat tindak kekerasan, lantaran polisi yang merusak fasilitas kampus dan memukuli mahasiswa tidak ingin gambarnya diambil.
Koordinasi Relawan Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan berekspresi, Upi Asmaradana menyatakan protes keras terhadap aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan terhadap 8 jurnalis.
"Kita telah meminta kepolisian untuk mengambil tindakan 3x24 jam. Teman-teman jurnalis Makassar juga sedang melakukan investigasi atas kejadian ini," ucap dia.
Polda Sulselbar Akui Anggotanya Pukul Jurnalis Saat Unjuk Rasa
Polda Sulselbar mengakui adanya oknum polisi yang melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis saat unjuk rasa mahasiswa di Makassar.
diperbarui 14 Nov 2014, 00:47 WIBPolisi melarang wartawan mengambil gambar saat terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dharma Pongrekun: Banjir Tak Perlu Dianggap Musibah, tapi Rezeki dari Tuhan
Kemkomdigi Bangun Pusat Informasi dan Pulihkan Jaringan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Cawagub Kun Wardana Sebut Sampah Bisa Jadi Penghasilan Bagi Warga Jakarta
Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024: Tiga Cagub-Cawagub Beradu Gagasan Lingkungan Perkotaan dan Ruang Hidup
Aktivis Okky Madasari Ajak Kaum Wanita Melek Politik di Momentum Pilkada 2024
Kisi-Kisi Soal SKB CPNS Kemenkeu 2024
Dinda Anwar, Selebgram Medan yang Kini Terjun ke Dunia Boxing Influencer
6 Potret Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Bantu Warga Suriah, Sorot Rasa Aman yang Langka
Rano Karno: Retribusi Sampah Tak Perlu Diterapkan Jika Pengelolaannya Sudah Baik
Dharma Pongrekun Kenalkan Lagi Konsep Pipi Monyet, Sebut Banjir Bukan Musibah
Mengenali 5 Tanda Kecerdasan Tinggi pada Balita
Ridwan Kamil: Pembangunan Giant Sea Wall Langkah Penting di Jakarta, Kunci Utamanya Dialog