Liputan6.com, Jakarta - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kebanjiran tawaran untuk terlibat dalam proses seleksi rekrutmen terbuka pejabat Eselon I dan II sejumlah Kementerian, yakni Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ketua sekaligus Anggota KASN, Sofian Effendi mengungkapkan, pihaknya mendapatkan permintaan dari Menteri ESDM Sudirman Said untuk masuk dalam Panitia Seleksi (Pansel) rekrutmen terbuka posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas).
"Kami mau bicarakan dengan Menterinya karena da permintaan untuk seleksi Dirjen Migas Kementerian ESDM," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Jumat (14/11/2014).
Lebih jauh Dewan Pakar The Habibie Center itu menuturkan, rekrutmen terbuka Dirjen Migas tentu bertujuan untuk melawan para mafia migas yang bersarang di Kementerian ESDM.
"Guna melawan mafia migas yang mengantongi marjin keuntungan sekira US$ 11 juta per hari. Jadi perlu Dirjen Migas yang kuat dan tangguh," ucapnya.
Berperan serta dalam seleksi pejabat Eselon I dan II, kata dia, sudah menjadi tanggung jawab KASN. Tugas ini sudah tertuang dalam Undang-undang ASN Nomor 5 Tahun 2014 yang menyebut KASN mempunyai tanggung jawab mengawasi proses penyeleksian pejabat Eselon I dan II.
"Kebetulan kan ini kabinet baru, jadi mereka butuh jabatan Eselon I dan II di saat KASN sudah terbentuk. Karena tawaran lain datang dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim yang belum ada Eselon I-nya," tukas Sofian.
Sebelumnya, Menteri ESDM, Sudirman Said akan melelang jabatan pejabat eselon I atau setingkat Dirjen dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian ESDM. Hal ini bertujuan untuk menempatkan orang-orang terbaik dan profesional di bidangnya. (Fik/Ndw)
Advertisement