Skrining Selama Hamil, Cegah Bayi Jadi Diabetesi

Bila bayi yang baru lahir memiliki bobot tubuh dengan berat empat kilogram, maka patut dicurigai.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Nov 2014, 20:00 WIB
pada fase oral, bayi sering memasukkan mainan dan jari ke mulutnya. Apakah ini dibolehkan?

Liputan6.com, Jakarta Seorang bayi yang baru saja lahir dapat menyandang diabetes, bila selama kehamilan sang ibu tidak mampu mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Bila kebablasan, berisiko menyandang diabetes gestasional, diabetes yang terjadi selama kehamilan, dan dapat menurunkan kepada sang janin.

Namun, untuk mengetahui apakah seorang bayi berisiko menyandang diabetes, perlu dilakukan identifikasi terhadap sejumlah faktor risiko. Mulai dari riwayat kesehatan ibu selama hamil dilihat dari pemeriksaan gula, dan perkembangan ukuran bayi yang baru saja lahir.

Menurut Guru Besar Endokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. dr. Ahmad Rudianto, SpPD-KEMD, FINASIM, bila bayi yang baru lahir memiliki bobot tubuh dengan berat empat kilogram, maka patut dicurigai.

"Gejala seperti ini, yang terjadi pada wanita hamil sering tidak terdeteksi. Pemeriksaan gula darah seperti tes HbA1C dan skrining kondisi bayi saat hamil, perlu juga dilakukan," kata dia dalam diskusi 'Indonesia Diabetes Leadership Forum' yang diadakan oleh Novo Nordisk di JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, ditulis Jumat (14/11/2014)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya