Liputan6.com, Jenewa - Laporan PBB menyebutkan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS melakukan kejahatan perang terhadap penduduk sipil di wilayah yang dikuasainya di Suriah. Dalam laporan yang diterbitkan di Jenewa, Jumat 14 November 2014, PBB mengatakan ISIS adalah kelompok hirarkis yang sangat tertata.
ISIS, lanjut PBB, mempunyai tujuan jangka panjang dan untuk mewujudkan tujuan-tujuan itu kelompok tersebut bertindak brutal dan melakukan indoktrinasi kepada penduduk yang berada di wilayah kekuasaannya.
Kesimpulan itu disusun berdasarkan kesaksian lebih dari 300 saksi mata, foto-foto dan video yang disebarkan oleh ISIS sendiri. Disebutkan contoh-contoh taktik mengerikan yang diduga dilakukan ISIS.
"Pria yang tertangkap merokok, jari-jarinya dipotong, dokter gigi perempuan yang melayani pasien laki-laki dipenggal di tempat umum, hakim yang tidak mengenakan pakaian pantas dicambuk, bahkan dirajam hingga meninggal dunia," tulis laporan PBB itu seperti dikutip BBC.
Berdasarkan laporan PBB, eksekusi adalah praktik umum. Jenazah sengaja dibiarkan di lapangan dan kepala manusia ditempatkan di pagar taman sebagai peringatan.
Tindakan-tindakan itu, sebut PBB, adalah kejahatan perang dan tidak boleh dibiarkan tanpa hukuman.
Namun laporan juga mengungkap bahwa banyak petempur ISIS di Suriah adalah warga asing, dan terampil menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan mereka.
PBB: ISIS Lakukan Kejahatan Perang di Suriah
Laporan PBB menyebutkan kelompok ISIS melakukan kejahatan perang terhadap penduduk sipil di wilayah yang dikuasainya di Suriah.
diperbarui 15 Nov 2014, 03:55 WIBPerempuan misterius menguak kehidupan di salah satu kota yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Waktu Indonesia dan Malaysia, Pahami Zona Waktu Kedua Negara Tetangga Ini
Cara Merebus Daun Belalai Gajah untuk Mencegah Kanker, Ini Kandungan di Dalamnya
Marc Klok Bongkar Sikap Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Sebut Pelatih Diktator
Luhut Sebut Masyarakat Tak Bisa Perpanjang SIM Jika Nunggak Pajak, Ini Tanggapan Ekonom
Kaspersky: Serangan Phishing Berbasis AI Semakin Canggih, Pengalaman Semata Tidak Lagi Cukup!
Sering Salah Kaprah, Tenyata Nasi Padang dan Nasi Kapau itu Berbeda
Cara Mengatasi Pembengkakan Akibat Asam Urat dengan Cepat dan Efektif
Lisa BLACKPINK Diduga Pamer Jam Tangan Kembaran dengan Frederic Arnault
Cha Eun Woo Dibidik Jadi Lawan Main Go Min Si di Drakor Baru
350 Caption IG Sunset Bahasa Inggris yang Aesthetic dan Romantis
Batas Usia Pensiun Jadi 59 Tahun di 2025, Bagai Dua Sisi Mata Uang
Megawati Heran Ganjar-Mahfud Bisa Kalah Pilpres 2024: Ini Rekayasa dari Mana?