Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berniat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun beberapa kalangan meminta agar pemerintah tidak gegabah menaikkan harga BBM. Sebelum memutuskan, pemerintah diminta mematangkan rencana jangka panjang dan memikirkan dampaknya.
"Masih memerlukan waktu persiapan. Karena BBM ini kan berbeda dengan yang lain, multiple effect-nya luar biasa," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (15/11/2014).
Fadel menilai, selama isu kenaikan BBM bergulir, pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi belum menyiapkan anggaran untuk warga miskin. Anggaran tersebut yakni kompensasi dari kenaikan harga BBM, seperti subsidi pupuk, bantuan bagi Usaha Kecil Menengam (UKM) dan kompensasi lainnya.
"Saya Ketua Komisi XI, saya belum lihat ada anggaran yang dicantolkan. Kemenkeu harus menyiapkan dana penyangga. Supaya kenaikan BBM disiapkan dengan baik, siapkan dana bantalan supaya nggak menambah warga miskin," kata dia.
"Jadi persiapan dulu yang dimatangkan, harus baik, setelah itu baru bicara kenaikan," tandas mantan Gubernur Gorontalo itu.
Segera Diumumkan
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK sebelumnya mengungkapkan, pengumuman rencana kenaikan harga BBM bersubsidi akan diumumkan secepatnya. Pengumuman akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung setelah kembali dari lawatan ke beberapa negara.
"Memang kita perlu cepat. Insya Allah begitu Pak Jokowi tiba, itu akan segera diumumkan supaya menghilangkan keragu-raguan yang ada," ujar JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
JK mengatakan, untuk saat ini pemerintah masih melakukan perhitungan ulang mengenai besaran tarif kenaikan yang akan diberlakukan. Penghitungan tersebut, mengacu harga minyak dunia saat ini anjlok ke level US$ 80 per barel.
"Artinya yang dimpor juga naik harganya akibat rupiah tetapi turun harganya karena minyak dunia. Kita hitung kombinasinya berapa persen naik berapa persen," kata JK. (Ans)
Fadel: Kenaikan BBM Perlu Persiapan Lama, Dampaknya Luar Biasa
Fadel Muhammad menilai, selama isu kenaikan BBM bergulir, pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi belum menyiapkan anggaran untuk warga miskin.
diperbarui 15 Nov 2014, 19:27 WIB Fadel Muhammad
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Praktis Mengolah Lidah Sapi Agar Empuk dan Antibau
Cara Mudah Membuat Ikan Teri Goreng Tetap Renyah Tanpa Tepung
Rahasia Mengolah Kikil Agar Tetap Lezat dan Tidak Lengket
Buah Favorit untuk Diet yang Efektif dan Menyenangkan
Ais PKB Sebut OTT Instrumen yang Masih Diperlukan untuk Pemberantasan Korupsi
Profil Paslon Cagub dan Cawagub Sulawesi Barat 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Ide Menu Ayam Diet Rumahan yang Mudah dan Menggugah Selera
Trauma Tragedi Banjir Lumpuhkan Pantura, PUPR Bangun Kolam Retensi di Kudus Rp370 Miliar
Sudah Taubat tapi Maksiat Lagi, Apa Allah Bakal Mengampuni? Ini Kata Habib Novel dan UAS
Pihak Tom Lembong Yakin Menang Praperadilan Lawan Kejagung
Profil Paslon Pilgub Sulawesi Tengah 2024, Berikut Riwayat Pendidikannya
Para Astronom Temukan Terowongan Antar Bintang di Konstelasi Centaurus