GM PLN NTB Siap Dipecat Jika Masih Ada Pemadaman Listrik

Para anggota KNPI dan beberapa orang mahasiswa melempari gedung kantor PLN dengan tomat.

oleh Hans Bahanan diperbarui 17 Nov 2014, 18:23 WIB

Liputan6.com, Mataram - Akibat sering terjadinya pedamanan listrik, puluhan anggota Komite Nasional pemuda Indonesia (KNPI) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berunjuk rasa di depan kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pada untuk rasa tersebut Anggota KNPI membuat kesepakatan tertulis dengan PT PLN.

Perjanjian tertulis itu dibuat karena pihak KNPI merasa dibohongin dengan janji janji pihak PLN. Sebelumnya pihak PLN berjanji tidak akan ada pemadaman bergilir terhitung sejak tanggal 17 November, namun ternyata pemadaman masih saja terjadi.

“Beberapa kali PLN berjanji tidak akan ada pemadaman bergilir, dan hari ini kita buat kesepakatan secara tertulis dengan General manager PLN NTB, jika seandainya pada tanggal 25 November 2014 nanti masih terjadi pemadaman, maka GM siap dipecat,” Kata Abdul Majid, kordinator aksi di mataram, Senin (17/11/2014).

Foto dok. Liputan6.com


Pada aksi tersebut, para anggota KNPI dan beberapa orang mahasiswa melempari gedung kantor PLN dengan tomat. Selain itu, untuk menunjukkan rasa kesal, mereka juga merusak beberapa lampu dan alat listrik di depan gerbang gedung.

Sementara itu, GM PLN, Andi Laki Padadah, setelah di konfirmasi mengatakan, pemadaman bergilir ini terjadi karena adanya deficit 25 MW akibat pemeliharaan 2 mesin PLTD,  dan bocornya pipa broiler di PLTU Jeranjang. Perbaikan pipa tersebut diperkirakan memakan waktu yang lama, sebab suhu di lokasi pipa sangat panas yaitu mencapai 800 derajat celcius.

“Untuk memperbaiki pipa uap tersebut, harus didinginkan dulu butuh waktu 2 hari untuk pendinginan saja, sebab di dalam sangat panas yaitu mencapai 800 derajat celcius,” kata Andi.

Setelah pipa tersebut diperbaiki, lanjut Andi, terjadi gangguan di PLTD unit paok Motong, Lombok Timur sehingga terjadi penambahan deficit sebanyak 15 MW dan mengakibatkan pemadaman bergilir masih terjadi “Saat pemeliharaan mesin, pada tanggal 16 november kemarin, terjadi gangguan di PLTD paok motong, sehingga harus dipadamkan 15 Mega Watt,” kata dia.

Kendati demikan, pihaknya memastikan pada tanggal 25 november mendatang pemadaman listrik bergilir di Lombok tidak akan terjadi lagi. “Insha Allah perbaikan gangguan itu selesai sebelum tanggal tersebut,” imbuh dia. (Hans Bahanan/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya