Liputan6.com, Semarang - Sejumlah bank siap menerapkan sistem keuangan nontunai untuk menyambut diluncurkannya kartu sakti Jokowi. Menurut Manajer Divisi Perizinan dan Informasi Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Prabu Dewanto, saat ini yang terlihat bersiap adalah Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Setiap bank yang terlibat sudah memiliki agen untuk menyebarluaskan gerakan nontunai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Manager Divisi Perizinan dan Informasi Sistem Pembayaran Bank Indonesia Prabu Dewanto di Semarang, Selasa (18/11/2014)
Prabu menambahkan, keberadaan agen-agen akan membantu masyarakat sehingga tak perlu bertemu atau datang ke bank. Mereka bisa langsung datang ke agen untuk mendapatkan uang elektronik itu.
"Pemerintah kan juga meluncurkan kebijakan baru yaitu mencanangkan kartu bantuan bagi masyarakat prasejahtera dengan memanfaatkan transaksi nontunai di antaranya melalui Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera," kata Prabu.
Sementara itu, gerakan transaksi nontunai dengan uang elektronik atau e-money tersebut harus diterapkan oleh masyarakat karena lebih efisiensi, nyaman, dan cepat.
Data BI pada Agustus 2014, tercatat ada 18 penerbit uang elektronik dengan 549.844 transaksi yang nilainya mencapai Rp8,86 miliar/hari dan jumlah kartu sebanyak 33,3 juta. Angka ini masih sangat kecil dibanding penggunaan kartu kredit dan ATM/kartu debet.
Penggunaan kartu kredit pada waktu yang sama dengan uang elektronik sudah mencapai 688.376 transaksi dengan nilai mencapai Rp694,7 miliar/hari dari 15,67 juta kartu. Sedangkan ATM/kartu debet nilai transaksinya mencapai Rp11,6 triliun/hari dari 99,89 kartu dengan total 10,7juta transaksi.( Eddhie P/Ahm)
Advertisement