BBM Naik dan Makin Mahal Bikin Orang Malas Naik Taksi

Harga BBM naik diprediksi bakal menurunkan jumlah penumpang taksi sampai 50 persen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 18 Nov 2014, 12:21 WIB
(Fotografer: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pasti memberikan dampak terhadap pendapatan sopir taksi. Kebijakan ini diprediksi bakal menurunkan jumlah penumpang sampai 50 persen.

Salah seorang Supir Taksi Blue Bird, Tilam (52) mengungkapkan, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, penyesuaian harga BBM bersubsidi memberikan imbas sementara, hanya dalam hitungan bulan.

"Paling sepi sebentar sekira tiga bulan, jumlah penumpang berkurang. Cuma kaget-kagetan sebentar. Ibarat minum jamu, pahitnya sementara," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Pool Blue Bird Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (18/11/2014).

Menurut dia, supir taksi akan mengalami penurunan jumlah penumpang dalam sehari secara signifikan. "Dari yang tadinya bisa 16-20 orang diangkut, kalau BBM naik paling cuma 10 orang," papar Tilam yang sudah bekerja di perusahaan berlambang burung biru itu selama 14 tahun.

Dia memprediksi, dampak kenaikan harga BBM subsidi pada tahun ini akan lebih cepat pulih ketimbang tahun lalu. "Ini saya yakin nggak akan sampai tiga bulan kok, karena masyarakat sepertinya sudah mengerti tujuan kebijakan ini," ucapnya.

Dijelaskan Tilam, pasar angkutan taksi di kota-kota besar seperti Jakarta masih terbuka lebar meski dihadapkan pada banyaknya kompetitor yang masuk ke bisnis serupa.

"Pasarnya masih bagus kok, tetap banyak yang pakai walaupun BBM naik. Ya tapi itu shock dulu sebentar. Dari pelanggan-pelanggan yang kami bawa, separuhnya menggunakan voucher taksi, sisanya pelanggan yang bayar uang tunai," papar dia. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya