Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham Bumi Resources Tbk (BUMI) ke unusual market activity (UMA) atau penurunan harga dan peningkatan aktivitas transaksi saham BUMI yang di luar kebiasaan pada 14 November 2014.
Manajemen BEI pun telah meminta konfirmasi ke perusahaan tercatat pada 12 November 2014. Merespons hal itu, manajemen PT Bumi Resources Tbk memberikan penjelasan pada Senin 17 November 2014.
Advertisement
Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava menuturkan, hingga kini, perseroan tidak dapat informasi atau fakta material yang diketahui oleh perseroan yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan.
Selain itu, Dileep menekan, perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di bursa.
"Namun demikian, apabila perseroan berencana untuk melakukan tindakan korporasi maka hal itu akan dilakukan dengan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal," kata Dileep, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), (18/11/2014).
Pada perdagangan saham pukul 14.56 WIB, harga saham BUMI naik 3 persen ke level Rp 103 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.732 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 11,2 miliar. (Ahm/)