Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit orang yang merasa canggung, gugup, bingung bila diminta berbicara pendapatnya di hadapan banyak orang. Saat menjawab hal tersebut cenderung tak lepas dan kaku.
Menurut fasilitator Souls of Speaking, Luki Arinta, Psi. M.Psi, salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah pola asuh yang dipengaruhi budaya. "Budaya Jawa misalnya, membuat orang-orang merasa tidak enakan. Sehingga cenderung menurut dan tak banyak berdebat," terang Luki saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com ditulis Selasa (18/11/2014).
Advertisement
Berbeda dengan masyarakat Sumatera, yang cenderung blak-blakan dan ekspresif. Sehingga bisa bebas mengungkapkan apa pendapatnya.
Rasa malu yang tinggi pada orang Jawa akan bisa menjadi kendala saat ia dewasa. Di tempat kerja misalnya, ia cenderung untuk tidak mengemukakan pendapat yang berpengaruh terhadap karirnya.