Liputan6.com, Sleman - Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menepati janjinya menyudahi aksi pada pukul 17.00 WIB. Koordinator lapangan Ucok mengatakan pihaknya dari awal tidak melakukan aksi anarkis.
Menurut Ucok, insiden pembakaran pos polisi yang terjadi sore tadi karena dipicu aksi dari aparat terlebih dahulu. Alhasil, massa yang sebelumnya menggelar aksi damai terpancing berbuat ricuh.
Namun saat itu Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin yang berada di pos polisi terkena lemparan ban terbakar yang mengenai kaki kanannya.
"Kami tidak memulai aparat dahulu yang memulai. Kami memang aksi damai. Hanya berorasi saja. Tidak anarkis," tegas Ucok di lokasi, Selasa (18/11/2014).
Ucok juga mengaku tidak akan menyegel stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebagai bentuk penolakan mereka dengan kenaikan harga BBM. Isu penyegelan SPBU itu tidak benar.
"Kita tidak akan menyegel SPBU, itu isu saja. Kita damai, kita aksi sampai jam 5 sore. Kita bubar. Saya pastikan kita tidak kan segel SPBU," tukas Ucok.
Ia menambahkan, pihaknya komitmen dengan perjanjian aksi hari ini. Pukul 17.00 WIB ini ia memastikan seluruh mahasiswa kembali ke kampus. Pihaknya akan melakukan konsolidasi lagi terkait aksi selanjutnya. "Kita konsolidasi lagi ke teman-teman pergerakan ya. Kita lihat aksi selanjutnya apa," ujar koordinator aksi tersebut.
Sebelumnya, massa menutup akses lalu lintas di Jalan Solo sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Setelah massa membubarkan diri, saat ini Jalan Solo kembali dilalui kendaraan.
Sebelumnya, Kapolres Sleman mengaku dirinya terluka di bagian kaki kanan terkena lemparan ban terbakar di pos polisi yang terletak di dekat pertigaan UIN Sunan Kalijaga.
"Kejadiannya pukul 15.00 WIB. Lalu ada massa (menolak harga BBM naik) yang mau bakar pos padahal ada temannya juga. Lalu ada yang lempar ban dikasih bensin. Lalu kena kaki kanan saya, dikasih bensin dibakar. Masih panas ini," beber Ihsan kepada Liputan6.com, hari ini. (Ans)
Usai Insiden Pos Polisi Sleman, Pendemo Anti Harga BBM Naik Bubar
Ratusan mahasiswa yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM membubarkan pukul 17.00 WIB.
diperbarui 18 Nov 2014, 17:49 WIBDemo tolak kenaikan harga BBM di Sleman. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Output Kegiatan Adalah Kunci Kesuksesan Program
Arti Mimpi Umroh: Makna Spiritual dan Petunjuk Kehidupan
Tips Roti Lembut Berhari-hari: Panduan Lengkap Membuat Roti Empuk Tahan Lama
Resorts World Cruises Tambah Armada dengan Star Scorpio, Berlabuh di Jakarta Maret 2025
Lokot Nasution Pastikan Gubernur dan Wali Kota Terpilih Pro-Pedagang
6 Hoaks Sepekan, dari Program Pemerintah sampai Politik
Miliarder Dermawan Ini Telah Sumbang Rp 310 Triliun untuk Entaskan Kemiskinan
Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Dilaporkan Tewas
5 Petenis Indonesia Gagal Lewati Kualifikasi Men's World Tennis Championship 2024 Seri Kedua
Deddy Corbuzier Kritik Konflik Richard Lee dan Dr. Okky, Fitri Salhuteru Ikut Bersuara
3 Pendekatan Utama untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Anak di Kabupaten Bogor
Ciri Alergi pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya