BBM Naik, Inflasi Kota Malang Diprediksikan Melonjak 0,5%

Akibat BBM naik, tarif angkutan di kota Malang sudah naik menjadi Rp 4.000 dari sebelumnya Rp 3.000 untuk penumpang dewasa.

oleh Zainul Arifin diperbarui 18 Nov 2014, 20:29 WIB
Massa yang demo kenaikan harga BBM menutup gerbang utama yang menjadi akses keluar masuk truk tangki pengangkut bahan bakar,

Liputan6.com, Malang - Angka inflasi untuk November 2014 di Kota Malang, Jawa Timur, diprediksi bakal naik 0,5 persen. Hal itu disebabkan naiknya biaya transportasi dan ongkos angkut barang sebagai dampak dari harga BBM naik. 

“Naiknya harga BBM subsidi berdampak sangat besar. Biaya transportasi dan ongkos angkut barang naik, menyebabkan harga barang dari pabrik ke konsumen ikut naik,” urai Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatmasetyoharini, Selasa (18/11/2014).

Berdasarkan data BPS Kota Malang, tingkat inflasi periode Januari hingga Oktober 2014 ini tercatat 3,71 persen. Angka inflasi periode November sampai pertengahan Desember diperkirakan naik 0,5 persen. Sebab selama kurun waktu November ke pertengahan Desember, dampak kenaikan harga BBM mulai dirasakan masyarakat. 

Kenaikan harga BBM subsidi menyebabkan multi player effect. Karena itulah dalam waktu dekat akan banyak komoditas harganya melonjak naik. BPS Kota Malang sendiri bakal menerjunkan tim untuk memantau dan melakukan penghitungan setiap hari pasca kenaikan bahan bakar.

“Tentunya peralihan harga barang sebagai dampak kenaikan BBM tidak bisa dihindari. Kami akan terus melakukan perhitungan setiap hari sejak diberlakukan harga BBM yang terbaru,” papar Erny.

Di Kota Malang, tarif angkutan kota sudah naik sebesar Rp 1.000, yakni menjadi Rp 4.000 dari sebelumnya Rp 3.000 untuk penumpang dewasa. Sedangkan pelajar dikenai tarif sebesar Rp 3.000 dari sebelumnya Rp 2.000. Tarif itu telah diberlakukan meskipun pemerintah daerah setempat belum membuat ketetapan terkait tarif baru angkutan kota.

“Tarif baru ini sudah diberlakukan, ada kesepakatan antara para sopir angkot di Kota Malang,” kata Ketua DPC Organda Malang Raya, Rudy Soesamto.

Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidii mulai hari ini. Untuk premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500.(Zainul Arifin/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya