Sambaran Petir Hantui Warga Ciamis

Buah sawit yang terendam banjir tidak bisa dipanen lagi karena sudah mulai membusuk dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Nov 2014, 07:42 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Riau - Banjir melanda 3 desa di Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Riau sejak 1 pekan lalu selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi areal perkebunan kelapa sawit dan karet.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (19/11/2014), banjir yang sedikitnya merendam 400 hektar kebun sawit dan kebun karet itu menyebakan gagal panen.

Contohnya adalah buah sawit. Buah sawit yang terendam banjir tidak bisa dipanen lagi karena sudah mulai membusuk dan tidak dapat dimanfaatkan lagi. Arman, salah seorang petani mengaku menderita kerugian berkisar Rp 4 juta dalam 1 kali panen.

Sementara itu di Ciamis, Jawa Barat, musim penghujan disertai juga dengan sambaran petir. Untuk kedua kalinya, sambaran petir memakan korban.

Pada awal bulan Oktober lalu, 3 pelajar tewas saat bermain bola akibat tersambar petir. Kali ini, rumah milik Sutiana di Pamarican, Kabupaten Ciamis dihantam sambaran petir.

Peristiwa itu terjadi saat korban sedang bersama anak dan istrinya di dalam rumah. Tiba-tiba dari atap rumah terdengar ledakan yang disertai dengan kilatan api.

Atap rumah hancur, genteng berserakan, mesin pompa air, lampu, dan televisi juga rusak. Bahkan dinding rumah yang berasal dari anyaman bambu juga jebol. Beruntung peristiwa itu tidak memakan korban jiwa. (Vra/Riz)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya