Jusuf Kalla Ingin Uni Eropa Terapkan Fair Trade Bagi Indonesia

Selama ini, banyak produk-produk Indonesia yang ditolak masuk ke negara-negara di kawasan Uni Eropa seperti crude palm oil (CPO).

oleh Septian Deny diperbarui 19 Nov 2014, 14:44 WIB
(FOTO:Antara)

Liputan6.com, Jakarta- Delegasi pengusaha Uni Eropa menginginkan agar adanya perdagangan bebas atau free trade antara Indonesia-Eropa guna meningkatkan nilai perdagangan dan investasi antar kedua pihak.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa boleh saja Uni Eropa meminta adanya perdagangan bebas. Namun pihak Indonesia juga akan meminta adanya perdagangan yang seimbang atau fair trade.

"Kami perlu peraturan yang lebih, tidak ada lagi hambatan perdagangan. Jangan diskriminasi barang dari negara lain," ujarnya dalam pembukaan EU-Indonesia Business Dialouge (EIBD) di Hotel Shangri La, jakarta, Rabu (19/11/2014).

Selama ini, banyak produk-produk Indonesia yang ditolak masuk ke negara-negara di kawasan Uni Eropa seperti crude palm oil (CPO). Bahkan penolakan tersebut sampai menimbulkan kampanye negatif terhadap CPO Indonesia.

Oleh sebab itu, dengan adanya fair trade, bahwa hubungan dagangan antara Indonesia dan negara-negara Uni Eropa akan semakin baik.

"Tidak hanya perdagangan bebas, kami menuntut perdagangan yang adil, kami menghargai dialog tidak hanya business to business, tapi apa yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan hubungan," kata dia.

Selain itu, dengan hubungan dagang antar kedua belah pihak yang semakin baik, Jusuf Kalla optimis peningkatan volume perdagangan bagi masing-masing pihak bisa tercapai.

"Kami tumbuh dengan baik, saya optimis kita perlu Uni Eropa dan Uni Eropa juga membutuhkan kita, karena kami bergantung satu sama lain," tandasnya. (Dny/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya