Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali mengundang perhatian masyarakat luas. Kali ini dirinya menerima ribuan petisi yang berisi permintaan untuk menghentikan pembongkaran kapal Jerman Sophie Rickmers yang karam pada 1940.
Shopie Rickmers merupakan kapal mesin uap Jerman berusia 94 tahun yang karam di perairan Pulau Weh, Aceh dan kini tengah hangat dibicarakan di media sosial.
Advertisement
Petisi change.org/SaveSophie pertama kali dipelopori aktivis asal Aceh Nunu Husein. Maklum, kapal yang terancam diangkat dari dasar laut tersebut menyimpan keanekaragaman hayati dan potensi wisata cukup besar.
Beberapa public figure juga ikut aktif dalam gerakan penyelamatan lingkungan tersebut melalui akun twitternya seperti Miss Indonesia 2010 Nadine Chandrawinata, mantan presenter program TV dan penyelam Riyanni Djangkaru dan Gemala Hanifah, serta Glenn Fredly.
“Jika Sophie dibongkar, maka akibatnya buruk bagi keanekaragaman hayati, pariwisata, penghidupan nelayan, dan pengetahuan sejarah. Bangkai kapal di dasar perairan adalah sumber ilmu pengetahuan yang menguak sejarah pertempuran besar di masa karamnya kapal," ungkap Nunu dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (19/11/2014).
Selama ini, Sopihe telah menjadi habitat beragam jenis ikan, invertebrata, dan alga. Hal itu membuat Sophie bagaikan surga para penyelam di Asia Tenggara.
Masalahnya, menurut Nunu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang berencana membangun bunker minyak bawah laut di teluk tersebut. Sebuah bunker minyak raksasa untuk melayani kapal-kapal besar yang melintas tak jauh dari perairan itu.
"Bunker kapal minyak raksasa tentu menghasilkan uang berlimpah. Tapi, haruskah ditukar dengan hilangnya sejarah wisata laut, keragaman hayati, dan sumber kehidupan warga nelayan?" keluh Nunu.
Jika kapal Sophie dibongkar, dia menyayangkan Sabang harus kehilangan identitasnya sebagai surga selam.
Salah satu pendukung petisi tersebut, Riyanni mengatakan, diangkatnya Sophie tak hanya menghilangkan, tapi juga potensi ekonomi para nelayan. Belum lagi rencana lanjutan membangun bunker bahan bakar di teluk tempat Sophie terbaring yang dapat merusak lingkungan.
"Apakah dampak lingkungannya sudah dikaji? Harapan kita sekarang ada pada Bu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan yang berwenang untuk kasih ijin, untuk menghentikan rencana pengangkatan Sophie," pungkas Riyanni.
Direktur Komunikasi Change.org Indonesia, wadah petisi online terbuka, Desmarita Murni mengatakan, hanya dalam dua hari petisi tersebut sudah mendapat dukungan lebih dari 5.000 orang.