Liputan6.com, Jakarta - Polri menyatakan tes keperawanan bagi calon anggota Polisi Wanita (Polwan) adalah tidak benar. Namun, yang ada hanyalah tes kesehatan keseluruhan jasmani termasuk reproduksi calon Polwan.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Agus Rianto, hal tersebut dilakukan agar semua calon Polwan sehat secara jasmani.
"Tidak ada istilah tes keperawanan yang ada tes kesehatan. Item-itemnya tes kesehatan kan banyak, salah satunya tes reproduksi itu," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Selain itu, Agus menuturkan, tes kesehatan itu mencakup gigi, tinggi badan, dan berat badan serta bentuk tulang untuk calon anggota Polri, tak hanya Polwan saja.
"Jadi kan dalam tes kesehatan itu ada tes gigi, apakah ada yang tanggal tidak. Lalu ada tes tinggi dan berat badan proporsionalnya berapa. Tes tulang dan kaki apakah X atau O. Itu tes reproduksi bukan hanya untuk calon polwan, tapi bagi calon pria pun dites apakah ada kerusakan atau tidak, atau ada penyakit tidak," tutur dia.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan putra-putri terbaik bangsa agar menjadi anggota kepolisian. "Kami (Polri) kan ingin mendapatkan putra putri terbaik bangsa untuk menjadi anggota kami. Jadi tujuannya untuk itu," ujar Agus.
Agus juga menegaskan, tes kesehatan calon anggota Polwan itu dilakukan oleh dokter ahli dan didampingi perawat profesional. "Ini saya tegaskan, tes kesehatannya dilakukan oleh ahlinya terus didampingi oleh perawat perempuan bagi calon Polwan. Jadi diperiksanya juga oleh sesama perempuan," tandas Agus.
Human Rights Watch (HRW) sebelumnya merilis hasil penelitian terhadap polwan dan calon polwan di 6 kota di Indonesia yang menyatakan bahwa mereka diwajibkan melakukan tes keperawanan yang membuat 'trauma'.
Direktur hak perempuan HRW, Nisha Varia mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya, telah terjadi tes keperawanan yang diskriminatif di tubuh Polri. "Polri menggunakan 'tes keperawanan' sebagai praktik diskriminatif yang menyakiti dan menghina perempuan," kata Nisha dalam pernyataan tertulisnya. (Ali/Mut)
Polri: Tak Ada Tes Keperawanan Calon Polwan, Tapi...
Polri menyatakan tes tersebut untuk menjaring anak terbaik baik untuk menjadi anggota polisi.
diperbarui 19 Nov 2014, 16:40 WIBAksi polwan saat jaga pengamanan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih Jokowi Widodo-Jusuf Kalla, Jakarta, (20/10/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Bukan Saya yang Dihormati Negara Lain, Tapi Indonesia Disegani
6 Potret Megah Katedral Notre Dame Prancis Usai Direnovasi Besar-besaran Jelang Dibuka Kembali ke Publik
Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai
Pelajar IKN Diajak Tingkatkan Kreativitas Konten Melalui Workshop Visual Storytelling ITB
Mendadak KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Kisah Karomah Wali
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City