Lika-liku Perjalanan Ahok Menjadi Gubernur DKI Jakarta

Sempat mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, Ahok akhirnya resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Nov 2014, 18:02 WIB
Para tamu yang hadir memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sempat melewati jalan berliku, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah pelantikannya di Istana Negara, Rabu (19/11) siang. Berikut lika liku perjalanan Ahok hingga menjadi orang nomor 1 di DKI Jakarta:

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (19/11/2014), Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa akrab disapa Ahok lahir di negeri laskar pelangi di Manggar, Belitung Timur 48 tahun lalu, pada 29 Juni 1966.

Sejatinya Ahok bukanlah pemain baru di jajaran birokrasi. Sebelum mencoba peruntungan bertarung sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo, pria yang hobi menyantap durian ini pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur tahun 2005 -2006.

Ahok juga sempat malang melintang menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Pada tahun 2012, Ahok pun resmi mendampingi Jokowi memimpin Ibukota. Saat itu, pasangan meraih 53,8% suara dalam Pilkada DKI Jakarta mengalahkan para pesaingannya.

Sepak terjangnya di bidang reformasi birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta banyak diacungi jempol. Pria yang pernah diangkat sebagai tokoh anti-korupsi ini juga tak segan-segan melontarkan kata-kata pedas saat melakukan sidak ke sejumlah tempat.

Sikapnya yang tegas tanpa tedeng aling-aling kerap membuat sejumlah orang meradang. Namun suami dari Veronica Tan ini kerap tak peduli.

Ahok bahkan nekat keluar dari Partai Gerindra yang membawanya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Langkah itu diambil karena perbedaan pendapat terkait UU Pilkada.

Ketika atasannya Joko Widodo resmi terpilih menjadi Presiden ke-7 RI, Ahok yang kemudian diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta juga tak gentar menghadapi beragam kecaman dan aksi demontrasi menentang dirinya.

Adalah Front Pembeli Islam (FPI) salah satu ormas yang menentang Ahok menjadi gubernur menggantikan Joko Widodo.

Gelombang aksi penolakan terjadi beberapa kali meskipun selalu ditanggapi santai oleh Ahok. Bapak 3 anak ini justru nekat menantang akan membubarkan FPI sebagai sebuah ormas.

Keputusan telah bulat dan disepakati. Hari ini Presiden Joko Widodo resmi mengangkat Ahok menjadi penggantinya di posisi Gubernur DKI Jakarta. Dan sang laskar pelangi itu pun kini siap membenahi Ibukota Negara. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya