Liputan6.com, Moskow - Pemerintah daerah Yamalo-Nenets, di sebelah barat laut Siberia, Rusia, sedang mempertimbangkan untuk menggunakan rusa kutub sebagai pendamping polisi ketika berpatroli.
Surat kabar Izvestia menyebutkan, langkah ini sengaja disiapkan, mengingat polisi di kawasan itu menghadapi medan yang sulit.
Selama ini, polisi setempat memang dilengkapi dengan mobil salju. Namun, fakta bahwa wilayah tersebut termasuk daerah tundra yang membeku nyaris sepanjang tahun, membuat pemerintah setempat berpikir ulang.
"Tentu saja kami punya mobil salju, tapi harus dipahami bahwa mesin adalah mesin," kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Irina Pimkina di kawasan itu seperti dikutip dari BBC, Kamis (19/11/2014).
"Mobil salju dapat mogok atau terjebak di padang kutub, tapi rusa akan terus berjalan setiap saat."
Menurut sumber surat kabar Izvestia, polisi kerap menemui kesulitan ketika harus mencari sejumlah tersangka yang melarikan diri ke kutub dengan menggunakan rusa.
Aparat juga kadang kesulitan untuk mengangkut orang ke kantor polisi. Jasa rusa kutub diharapkan akan memudahkan tugas polisi.
Kementerian Pertahanan Rusia memiliki sekitar 150 ekor keledai dan anak kuda untuk mendampingi aparat dari kesatuan gunung. Sementara menambahkan rusa untuk keperluan dinas aparat diijinkan dalam undang-undang.
Menurut situs Russia Today, sejumlah hewan tersebut akan ditempatkan di perbatasan Finlandia-Rusia. Sehingga polisi dapat juga menggunakan hewan-hewan itu untuk berpatroli di hutan. (Ein)
Rusa Kutub Bakal Dampingi Polisi Rusia Patroli
Surat kabar Izvestia menyebutkan, rusa sengaja disiapkan, mengingat polisi patroli di kawasan itu menghadapi medan yang sulit.
diperbarui 19 Nov 2014, 19:39 WIBKutub Utara. (BBC)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks
Bolehkah Menggauli 2 Istri Bersama-sama dalam Satu Kamar, Bagaimana Pandangan Islam?
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta