Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Aburizal Bakrie atau Ical meminta semua kandidat bersaing secara sehat dan demokratis. Dia mengaku siap maju sebagai salah satu kandidat calon ketua umum dalam Munas IX Partai Golkar di Bandung pada 30 November 2014 nanti.
Ical memutuskan maju kembali sebagai kandidiat atas dorongan dari mayoritas DPD I dan Ormas Partai Golkar yang memiliki suara dalam memilih ketua umum partai.
DPD I se-Indonesia memiliki 34 suara. Selain itu juga ada 10 suara dari ormas Partai Golkar sehingga total mencapai 44 suara. Dari jumlah tersebut, Ical mengklaim ada 41 suara sudah memberi dukungan agar kembali maju sebagai ketua umum.
"Sebagai prajurit ya siap dicalonkan kembali," kata Ical di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Rabu (19/11/2014) malam.
Ical menjelaskan pelaksanaan Munas IX di Bandung, Jawa Barat pada 30 November 2014 mendatang sudah tidak bisa diubah lagi. Dia meminta semua kandidat untuk bersaing secara sehat dan demokratis.
Sementara itu Tantowi Yahya Ketua DPP Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan Partai Golkar mengatakan, dukungan yang diberikan kepada Ical lantaran dia dipercaya dapat menyelesaikan permasalahan Golkar. Banyak kader yang menginginkan Ical kembali maju sebagai ketua umum.
"Banyak permasalahan yang dikelola oleh Golkar. Para pemilik suara menilai figur Ical dan Pak Akbar dapat membuat Koalisi Merah Putih tetap ada sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah. Tadi malam atas permintaan DPD I dan ormas, (Ical) sudah menyampaikan kesediaannya maju lagi di Munas, begitu juga Pak Akbar Tandjung merespons sikap DPD I dan ormas. Jumlah calon belum ada, kan belum pendaftaran," ujar Tantowi.
Terkait DPD I dan ormas yang mendukung Ical maju dalam pemilihan ketua umum, hal itu dinilainya bukan aspirasi DPD I semata. Tapi juga hasil dari rapat pleno masing-masing daerah yang menyokong Ical maju sebagai calon Ketum Golkar.
"Aspirasi DPD I itu hasil aspirasi rapat pleno antara DPD I dan DPD II yang mereka bawa adalah aspirasi daerah. Jadi sebelum ke Yogya mereka sudah rapat pleno yang dihadiri DPD II, jadi bukan aspirasi pimpinan DPD I semata," pungkas Tantowi. (Ali/Rmn)
Advertisement