Liputan6.com, Manchester - Nama winger Bayern Muenchen, Xherdan Shaqiri, sempat jadi bahan perbincangan pada bursa transfer musim panas lalu. Pemain asal Swiss ini, menjadi rebutan klub-klub besar di Eropa.
Shaqiri menjadi incaran tim lain setelah mengaku sudah tidak betah bermain di klubnya. Dia hampir bergabung dengan Liverpool usai Piala Dunia 2014 lalu. Bahkan, Shaqiri dilaporkan sudah berbicara dengan manajemen Manchester United sebelum akhirnya memilih untuk tinggal dengan Muenchen.
Dan, sekarang kabar soal kepindahan Shaqiri dari Allianz Arena kembali mencuat. Kini, The Red Devils memimpin persaingan dengan Liverpool dan Tottenham Hotspur dalam perburuan Shaqiri.
Manajer MU, Louis van Gaal, sepertinya harus segera "mengamankan" Shaqiri. Ada beberapa alasan kenapa pemain FC Hollywood ini, harus secepatnya direkrut ke Old Trafford.
Pemain Serba Bisa
Van Gaal sepertinya masih harus menyelesaikan formasi yang diinginkannya. Sejauh ini pola 3-4-1-2, formasi berlian 4-4-2, dan standar 4-3-3 telah digunakan di Old Trafford, dengan berbagai tingkat keberhasilan.
Dan, Shaqiri sepertinya mampu menduduki berbagai peran dalam formasi yang diinginkan pelatih asal Belanda ini. Meski dia sangat jarang dimainkan sebagai bek sayap, Shaqiri mungkin juga cocok untuk peran yang lebih defensif.
Shaqiri bermain sebagai pelapis Franck Ribery di Muenchen sebagai sayap kiri, sementara di Swiss Shaqiri bermain sebagai gelandang serang.
Advertisement
Pencetak Gol Hebat
Shaqiri mungkin bukan pencetak gol yang hebat. Tapi, ia tampaknya bisa juga menjadi pemain yang piawai dalam urusan membobol gawang di panggung besar.
Karier internasional Shaqiri berkembang pada kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil. Gelandang yang juga bisa bermain sebagai pemain sayap ini tampil sembilan kali selama kualifikasi dan mencetak dua gol dan dua assist.
Sejauh ini, Shaqiri cukup mendapat tempat di skuat Muenchen. Pada musim 2012-2013, ia bermain sebanyak 26 kali, dengan mencetak empat gol dan lima assist.
Sejak awal musim Bundesliga 2013-2014, Shaqiri telah bermain sebelas kali, dengan lima di antaranya sebagai pengganti, dan mencetak dua gol.
Masih Muda
Dengan usia 23 tahun, Shaqiri memang tidak lagi menjadi "wonderkid". Tapi, tahun-tahun terbaik masih terbentang di depannya.
Di Basel Shaqiri sudah menunjukkan bakat yang menjanjikan. Tapi kurangnya waktu bermain di Muenchen menyebabkan dia tidak bisa menunjukkan permainan terbaiknya.
Shaqiri sendiri mengaku sudah tak nyaman lagi bermain untuk Muenchen. Ia kecewa karena tak pernah tampil reguler meski Muenchen sendiri yang menahan kepindahannya musim panas lalu.
Advertisement
Piala Dunia
Tidak peduli bagaimana perasaan Anda tentang sepak bola internasional, Piala Dunia masih tetap memperlihatkan permainan indah. Turnamen ini memberikan lebih dari sebuah tantangan dibanding Liga Champions atau kompetisi domestik, karena seluruh pemain terbaik di planet ini berkumpul.
Shaqiri menjadi pemain kedua pada Piala Dunia ini yang menciptakan trigol. Tiga gol Shaqiri ke gawang Honduras sekaligus memastikan Swiss lolos ke babak 16 Besar Piala Dunia 2014 mendampingi juara grup, Prancis.
Incaran Klub Besar
Pada bursa transfer terakhir, Shaqiri menjadi rebutan banyak klub. Juventus, dan Inter Milan, juga ingin mendapatkan jasa pemain berusia 23 tahun itu.
Namun, iming-iming uang besar yang ditawarkan di Liga Premier bisa menentukan kepindahan pemain ini. Kegagalan MU mendapatkan Shaqiri akan menjadi pukulan besar bagi Van Gaal. Apalagi, Tottenham terlihat sangat serius untuk mendaratkan Shaqiri, pada jendela transfer Januari nanti.
Advertisement