5 Alasan MU Harus Bisa Dapatkan Winger Muenchen

Manchester United memimpin persaingan dengan Liverpool dan Tottenham Hotspur dalam perburuan Xherdan Shaqiri.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 20 Nov 2014, 19:40 WIB
Xherdan Shaqiri

Liputan6.com, Manchester - Nama winger Bayern Muenchen, Xherdan Shaqiri, sempat jadi bahan perbincangan pada bursa transfer musim panas lalu. Pemain asal Swiss ini, menjadi rebutan klub-klub besar di Eropa.

Shaqiri menjadi incaran tim lain setelah mengaku sudah tidak betah bermain di klubnya. Dia hampir bergabung dengan Liverpool usai Piala Dunia 2014 lalu. Bahkan, Shaqiri dilaporkan sudah berbicara dengan manajemen Manchester United sebelum akhirnya memilih untuk tinggal dengan Muenchen.

Dan, sekarang kabar soal kepindahan Shaqiri dari Allianz Arena kembali mencuat. Kini, The Red Devils memimpin persaingan dengan Liverpool dan Tottenham Hotspur dalam perburuan Shaqiri.

Manajer MU, Louis van Gaal, sepertinya harus segera "mengamankan" Shaqiri. Ada beberapa alasan kenapa pemain FC Hollywood ini, harus secepatnya direkrut ke Old Trafford.


Pemain Serba Bisa

Gelandang Bayern Muenchen Xherdan Shaqiri (CHRISTOF STACHE / AFP)

Van Gaal sepertinya masih harus menyelesaikan formasi yang diinginkannya. Sejauh ini pola 3-4-1-2, formasi berlian 4-4-2, dan standar 4-3-3 telah digunakan di Old Trafford, dengan berbagai tingkat keberhasilan.

Dan, Shaqiri sepertinya mampu menduduki berbagai peran dalam formasi yang diinginkan pelatih asal Belanda ini. Meski dia sangat jarang dimainkan sebagai bek sayap, Shaqiri mungkin juga cocok untuk peran yang lebih defensif.

Shaqiri bermain sebagai pelapis Franck Ribery di Muenchen sebagai sayap kiri, sementara di Swiss Shaqiri bermain sebagai gelandang serang.


Pencetak Gol Hebat

Xherdan Shaqiri berlari menghampiri rekan setimnya usai menjebol gawang Honduras dan memastikan kemenangan Swiss di laga penutup penyisihan Piala Dunia 2014 Grup E di Stadion Amazonia, Manaus, Brasil, (26/6/2014). (REUTERS/Andres Stapff)

Shaqiri mungkin bukan pencetak gol yang hebat. Tapi, ia tampaknya bisa juga menjadi pemain yang piawai dalam urusan membobol gawang di panggung besar.

Karier internasional Shaqiri berkembang pada kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil. Gelandang yang juga bisa bermain sebagai pemain sayap ini tampil sembilan kali selama kualifikasi dan mencetak dua gol dan dua assist.

Sejauh ini, Shaqiri cukup mendapat tempat di skuat Muenchen. Pada musim 2012-2013, ia bermain sebanyak 26 kali, dengan mencetak empat gol dan lima assist.

Sejak awal musim Bundesliga 2013-2014, Shaqiri telah bermain sebelas kali, dengan lima di antaranya sebagai pengganti, dan mencetak dua gol.


Masih Muda

Dengan usia 23 tahun, Shaqiri memang tidak lagi menjadi "wonderkid". Tapi, tahun-tahun terbaik masih terbentang di depannya.

Di Basel Shaqiri sudah menunjukkan bakat yang menjanjikan. Tapi kurangnya waktu bermain di Muenchen menyebabkan dia tidak bisa menunjukkan permainan terbaiknya.

Shaqiri sendiri mengaku sudah tak nyaman lagi bermain untuk Muenchen. Ia kecewa karena tak pernah tampil reguler meski Muenchen sendiri yang menahan kepindahannya musim panas lalu.


Piala Dunia

Ekspresi Xherdan Shaqiri (tengah) usai mencetak gol keduanya ke gawang Honduras saat berlaga di penyisihan Piala Dunia 2014 Grup E di Stadion Amazonia, Manaus, Brasil, (26/6/2014). (REUTERS/Michael Dalder)

Tidak peduli bagaimana perasaan Anda tentang sepak bola internasional, Piala Dunia masih tetap memperlihatkan permainan indah. Turnamen ini memberikan lebih dari sebuah tantangan dibanding Liga Champions atau kompetisi domestik, karena seluruh pemain terbaik di planet ini berkumpul.

Shaqiri menjadi pemain kedua pada Piala Dunia ini yang menciptakan trigol.  Tiga gol Shaqiri ke gawang Honduras sekaligus memastikan Swiss lolos ke babak 16 Besar Piala Dunia 2014 mendampingi juara grup, Prancis.


Incaran Klub Besar

Gelandang serang FC Basel Xherdan Shaqiri beraksi melawan Manchester United pada partai Grup C Liga Champions di St Jacob Park, Basel, 7 Desember 2011. AFP PHOTO/FABRICE COFFRINI

Pada bursa transfer terakhir, Shaqiri menjadi rebutan banyak klub. Juventus, dan Inter Milan, juga ingin mendapatkan jasa pemain berusia 23 tahun itu.

Namun, iming-iming uang besar yang ditawarkan di Liga Premier bisa menentukan kepindahan pemain ini. Kegagalan MU mendapatkan Shaqiri akan menjadi pukulan besar bagi Van Gaal. Apalagi, Tottenham terlihat sangat serius untuk mendaratkan Shaqiri, pada jendela transfer Januari nanti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya