Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mengakibatkan lonjakan inflasi yang disumbang dari tarif angkutan umum. Pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif atau kompensasi bagi angkutan umum supaya dapat menekan kenaikan tarif secara signifikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan, Menteri Perhubungan telah menerbitkan aturan yang mengizinkan angkutan umum antar kota menaikkan tarif maksimum 10 persen.
"Sedangkan untuk angkutan umum dalam kota sudah diminta ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo agar peningkatan tarif dalam kota lebih terkontrol," papar dia usai Rakor Dampak Kenaikan Harga BBM Subsidi di kantornya, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Supaya kenaikan tarif angkutan umum dalam kota tidak terbang tinggi, ada usulan untuk pemberian insentif atau kompensasi. Sayangnya Sofyan enggan menjelaskan lebih detail mengenai sistem insentif tersebut.
"Kita masih kaji lebih lanjut sistem insentif atau kompensasi ini, karena masalah ada di implementasi," sambungnya.
Jika tarif angkutan umum dapat terkendali dengan baik, diakui Sofyan, efek inflasi akibat kenaikan harga BBM subsidi terhadap angkutan umum bisa terjaga sekira 2,58 persen.
"Inflasi itu berlaku selama tiga bulan. Setelah itu biasanya deflasi dan kembali normal. Inilah yang akan dilakukan supaya perubahan subsidi tersebut tidak memberikan dampak terlalu banyak," cetus dia.
Dalam jangka pendek, dirinya menyebut, pemerintah mengalokasikan kompensasi BBM subsidi setelah BBM naik sebesar Rp 200 ribu per keluarga per bulan. Bantuan langsung tersebut disalurkan selama delapan bulan, yakni dua bulan di tahun ini dan tahun depan selama enam bulan sisanya.(Fik/Ahm)
BBM Naik, Pemerintah Kaji Buat Insentif Angkutan Umum
Menko Perekonomian, Sofyan Djalil menuturkan, bila tarif angkutan umum terkendali maka efek inflasi akibat harga BBM naik diperkirakan 2,58%
diperbarui 20 Nov 2014, 11:35 WIBSejumlah angkutan umum menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menghilangkan Ngantuk Berat: 15 Metode Efektif untuk Tetap Segar dan Produktif
Kapan LRT Jabodebek Sampai Bogor? Ini Bocorannya
Melihat Pelatihan Tenaga Pengeboran di Indonesia Drilling Training Center
Dede Yusuf Kenang Almarhumah Ibunya, Sebut Sosok Wanita yang Tangguh
50+ Kata-Kata Tebak Kata Seru untuk Mengisi Waktu Luang, Bikin Ngakak!
Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi: 15 Metode Efektif untuk Mengontrol Kadar Glukosa
350 Quote Tentang Alam yang Menginspirasi dan Menyejukkan Hati
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Kamis 28 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Pramono-Rano Klaim Menang Satu Putaran, KPU Jakarta: Tunggu Hasil Resmi
Unggul Versi Hitung Cepat, Kemenangan Andra-Dimyati Dianggap Babak Baru untuk Banten
Sederet Keuntungan UMKM Masuk Ekosistem Digital, Apa Saja?
Sekjen OECD: Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Dukung Indonesia Masuk OECD