Liputan6.com, Jakarta Operasi pita suara tengah booming di kalangan masyarakat Tiongkok, seiring dengan meningkatnya operasi ganti kelamin di sana. Sejumlah klinik pun mulai latah menawarkan jasa dapat melakukan operasi yang terbilang ekstrem.
Spesialis bedah plastik yang di Tiongkok, mengatakan, permintaan untuk mengubah suara jadi lebih maskulin atau feminin mengalami peningkatan, dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, operasi ini bukan tanpa risiko.
Sedikit saja dokter salah dalam melakukan prosedur, maka dampak yang akan dirasakan pasien adalah kehilangan suara, serta menderita Pneumonia.
Lu Xiang, pria berusia 23 tahun yang pernah menjalani operasi suara di Tiongkok merasa bersyukur dapat melakukan operasi tersebut. Kini, suara Lu Xiang jauh lebih melengking, ketimbang dulu yang sering dianggap feminin.
Selama bertahun-tahun, cerita Lu, teman sekelas dan rekan-rekan kerja dia kerap menertawakan suaranya yang aneh. "Karena suara saya, banyak yang memanggil saya sedih," kata dia.
Bahkan, pria yang bekerja sebagai seorang jurnalis di sana sempat sulit untuk mendapatkan kekasih, karena suaranya yang hampir sama dengan suara wanita.
"Wanita tidak melihat saya sebagai pria sejati, dan memperlakukan saya seperti salah seorang teman-teman perempuannya," kata Lu menceritakan.
Meski telah mengalami pubertas, suara Lu tak juga berubah, masih tetap membuat orang keliru apakah dia wanita atau pria.
Menurut Spesialis Bedah THT di Charing Cross Hospital yang ada di London, Mr Alasdair Mace, pita suara jadi lebih pendek dan lebih longgar, karena botoks. Dalam sebulan, Alasdair kerap melakukan operasi suara sebanyak dua kali. Kasusnya beragam, mulai dari akibat pergantian kelamin atau menangani pasien cacat.
Alasdair mengatakan, apa yang dilakukan Lu, kemungkinan besar karena pria tersebut memiliki hormon testosteron yang sangat sedikit. Atau dia sudah melakukan terapi testosteron, tapi tidak sesuai harapan.
Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (20/11/2014), para akademisi percaya, dengan meningkatnya jumlah orang yang melakukan operasi suara, menunjukkan bahwa masyarakat Tiongkok tengah mengalami tekanan, terkait dengan jenis kelamin.
Operasi Pita Suara Sedang Booming di Tiongkok
Meningkatnya jumlah operasi kelamin di Tiongkok, meningkat pula jumlah orang yang menjalani operasi suara
diperbarui 20 Nov 2014, 16:00 WIBMeningkatnya jumlah operasi kelamin di Tiongkok, meningkat pula jumlah orang yang menjalani operasi suara
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kalah Tipis di Quick Count, Tim Ridwan Kamil-Suswono Kerahkan Kader Terbaik Kawal Rekapitulasi di Kecamatan
Resep Rawon Daging Sapi Khas Jawa Timur yang Gurih dan Nikmat
Hasil Quick Count Terbaru Pilkada 2024 DKI Jakarta dari 3 Lembaga Survei Terpercaya, Data Sudah 100%
Merawat Diri dan Lingkungan lewat Circle of Beauty 3.0 ala Indonesia Asri
350 Quote Christmas Penuh Makna untuk Menyambut Natal
Australia Resmi Larang Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
Bursa Saham Asia Loyo Jelang Akhir Pekan, Investor Cermati Inflasi Tokyo
Memahami Apa yang Dimaksud Barang Setengah Jadi: Definisi, Proses, dan Perannya dalam Industri
Perlu Perhatian Khusus, 7 Cara Merawat Batik Agar Tetap Awet dan Warna Tak Cepat Pudar
Oppo Reno 13 Series Meluncur, Pakai Chipset Dimensity 8350 dan Kamera 50MP
Buruh Tak Masalah PPN 12%, Asalkan Upah Naik 20%
Sholat yang Tenang Percepat Doa Dikabulkan, Caranya Begini Kata UAH