Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan, penyebab lonjakan harga cabai dan bawang bukan karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Melainkan, karena buruknya kebijakan dari Kementerian terkait.
"Cabai dan bawang selalu menjadi faktor yang luar biasa. Ini karena permasalahan struktural, ada regulasi yang nggak tepat," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Menurut dia, tak pantas Indonesia mengimpor komoditas cabai maupun olahannya karena pada dasarnya produksi bahan pangan ini berlimpah. "Masa negara agraris besar, cabai pun kita impor, seperti cabai kering dan pasta cabai," tegas Sofyan.
Sofyan meminta agar Kementerian terkait melakukan studi terkait pengembangan produksi tanaman cabai di Indonesia baik menggunakan teknologi sprinkle maupun teknologi rumah kaca. Dia berjanji akan menguji coba teknologi tersebut pada tahun depan. "Kalau berhasil baru dilakukan secara massal," terang dia.
Di sisi lain, sambungnya, menjaga efektifitas logistik di pelabuhan terutama untuk barang-barang konsumsi seperti cabai, bawang dan lainnya. Sehingga ada jalur cepat yang dimanfaatkan dan menekan ongkos logistik.
"Dengan begitu, masalah cabai-cabaian ini tidak akan lagi menjadi masalah dan HL di berita-berita akibat lonjakan harga mencapai 200 persen. Nggak ada alasan negara ini nggak bisa mengatasi masalah tersebut," cetus dia. (Fik/Ahm)
Menko Perekonomian Sesalkan RI Harus Impor Cabai
"Masa negara agraris besar, cabai pun kita impor, seperti cabai kering dan pasta cabai," ujar Menko Perekonomian, Sofyan Djalil.
diperbarui 20 Nov 2014, 12:30 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tidak Mengenakan Jilbab di Hadapan Wanita Nonmuslim, Bagaimana Hukumnya?
Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi Arah Jakarta Sudah Normal, Contraflow Ditutup
Pria China Dapat Kompensasi Rp665 Jutaan dari Mantan Pacar yang Selingkuh dengan Keponakannya
Lepas dari Bayang-Bayang Manchester United, Scott McTominay Buka Babak Baru di Serie A Tanpa Penyesalan
HMI Gorontalo Desak Bea Cukai Tegas Berantas Peredaran Rokok Ilegal
Usman Hamid soal Dibatalnya Pameran Yos Suprapto: Seni Itu Punya Kebebasan
70 Ucapan Natal 2024 Bahasa Inggris beserta Artinya, Ungkapan Syukur dan Bahagia di Hari Besar
PGN Ikut Garap 20 Ha Lahan Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang
Pemuda Jawa Lantunkan Gamelan di Suriname: Ikhtiar Mencintai Budaya Leluhur
Jasa Marga Sebut 686.609 Kendaraan Keluar Jabotabek Jelang Natal 2024
Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu
Modal Asing Keluar Indonesia Capai Rp 8,81 Triliun di Pekan Ke-3 Desember 2024