Pemerintah akan Beri Insentif Dorong Pemakaian BBG

Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo menuturkan, pemerintah sedang mengkaji insentif agar mendorong masyarakat menggunakan BBG.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Nov 2014, 13:10 WIB
Indroyono Soesilo (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang mencari cara untuk mendorong masyarakat memakai bahan bakar gas (BBG) sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM). Lantaran hingga kini program ini terhitung mandek karena berbagai kendala salah satunya biaya alat pendukung yakni konverter kit terhitung mahal.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, pemerintah sedang mengupayakan jalur insentif untuk kembali menjalankan program tersebut.

"Ya itu nanti dicarilah kemudahan itu. Nanti dicari insentif supaya orang mau pakai gas," kata dia saat menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Dia mengatakan, untuk meningkatkan penggunaan gas maka akan mendorong pertumbuhan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Ia menambahkan, insentif juga akan diberikan pada pengadaan SPBG.

"Saya kira itu program yang tahun ini sudah ada, jumlahnya berapa, yang tahun depan kita pacu mana-mana yang bisa mmbuat insentif baik pada penyelenggara," tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengatakan konversi BBM ke BBG berjalan lambat karena tidak didukung oleh kesiapan yang matang. Bahkan, pihaknya menuding lambatnya proses tersebut karena adanya konflik kepentingan.

"Ini terutama masalah lambatnya pengembangan infrastruktur, diduga ada konflik kepentingan dari pebisnis minyak yang tak mau berkurang marginnya," ujar Faisal. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya