Ahok: Saya Tak Mau Diperlakukan Seperti Bayi Raksasa

Ahok resmi menyandang jabatan Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 20 Nov 2014, 16:36 WIB
Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai pengumuman dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jumat (14/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ahok resmi menyandang jabatan Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014. Namun pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu tak ingin status DKI 1 yang disandangnya kini membuat orang jadi memanjakannya.

Dia juga tak ingin pengawalan ketat yang membuat dirinya merasa diperlakukan seperti anak kecil. Karena itu, Ahok tak ingin terlalu bergantung pada pengawal pribadinya.

"Saya tidak mau diperlakukan seperti bayi raksasa yang harus Anda lindungi dan gotong-gotong," ucap pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu di hadapan atlet-atlet berprestasi dan atlet remaja DKI Jakarta yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/11/2014).

Ayah 3 anak itu mengatakan, pengawal pribadinya wajib melindungi dan menyelamatkan dirinya. Namun, Ahok menegaskan kepada pengawalnya, bahwa dia adalah komandan pasukan yang seharusnya berada di depan.

"Repot gotong saya yang begitu besar," tutur dia.

"Saya maunya gimana? Saya maunya ikut bertempur dengan Anda. Saya komandan pasukan. Nanti kalau saya terbunuh, kamu bisa terbunuh," tandas Ahok. (Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya