Liputan6.com, Yogyakarta - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Djoko Santoso menyebut kasus bentrok TNI-Polri di Batam pada Rabu kemarin karena faktor kesalahpahaman semata. Menurut dia, para pimpinan TNI di sana sudah berusaha maksimal untuk meredam aksi itu.
"Ya itu permasalahan kesalahpahaman ya. Saya kira oleh para komandannya baik Danrem Kasad sudah berusaha untuk meredam kasus itu," kata Djoko usai deklarasi Koalisi Merah Putih, di Yogyakarta, Kamis (20/11/2014).
Djoko meminta pemerintah segera mengusut tuntas kejadian yang menewaskan satu prajurit TNI itu. Tindakan tersebut demi terciptanya ketentraman masyarakat dan juga TNI-Polri.
"Harusnya menyelidiki, mengusut kasus ini sehingga bisa diselesaikan ya clear kan akar permasalahan. Tujuannya membuat perdamaian ketenteraman masyarakat," ujar Djoko.
Mantan Panglima Kodam Jaya itu menilai, aksi saling tembak tersebut tidak ada kaitan dengan pola pendidikan. Selama ini baik di level Tamtama atau pun Perwira semua harus melakukan tes psikologi untuk melihat kematangan seorang prajurit.
"Mungkin saja memang ada salah paham, kalau soal pendidikan tidak ada, sudah tepat," terang Djoko.
Pada Rabu 19 November malam lalu, sekitar 30 anggota TNI AD Yonif 134/Tuah Sakti menyerang Mako Brimob Polda Kepri. Sejak sore hari hingga malam, terjadi penembakan di Mako Brimob. Bentrokan diduga berawal dari saling pandang antara 2 anggota kesatuan tersebut saat melakukan pengisian BBM. Dalam kasus itu, seorang anggota Batalion Infanteri 134 Prajurit Kepala J K Marpaung, (33) tewas tertembak di dada.
Bentrokan antara 2 institusi ini juga terjadi pada September lalu. Bentrokan diduga berawal dari kesalahpahaman ketika tim gabungan Brimob Polda Kepri dan Polresta Barelang tengah melakukan razia penimbunan BBM di sebuah gudang. Akibat bentrokan ini, 4 orang menderita luka-luka. (Nan/Riz)
Komentar Mantan Panglima TNI Terkait Bentrok di Batam
Djoko meminta pemerintah segera mengusut tuntas kejadian yang menewaskan satu prajurit TNI itu.
diperbarui 21 Nov 2014, 03:30 WIBMantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meminta purnawirawan yang nyapres jaga persatuan. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Liga Champions: Ditinggal Ruben Amorim ke Manchester United, Sporting Dilumat Arsenal
DPR Tuntut Kapolri Perketat Pengawasan Senjata Api Pacsa Kasus Penembakan Siswa di Semarang
4 Golongan Ini Diharamkan Masuk Neraka, Siapa Mereka?
Hasil Liga Champions: Barcelona Kembali ke Jalur Kemenangan, Lumat Brest 3-0
Hasil Liga Champions: Sempat Unggul 3-0, Manchester City Gagal Menang Lagi
Tips Tinggi Badan Usia 13: Panduan Lengkap Meningkatkan Pertumbuhan
Pilkada 2024 Digelar Hari Ini, BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta
Frustrasi Lihat Performa Pemain, Ruben Amorim Kirim Pesan Khusus pada Petinggi Manchester United
Paspampres Prabowo Bergaya Mirip Thomas Shelby Saat di Inggris Tuai Pujian dan Singgung Peran Didit Hediprasetyo
Fakta Unik Pura Jati Segara, Tempat Suci Umat Hindu di Bali
Mengenal Okultasi Bulan dan Spica 27 November 2024
Bawa Manchester United Raih 7 Gelar, Sosok Ini Sarankan Amorim Lakukan Dua Perubahan