Liputan6.com, Bekasi - Satuan Resmob Polresta Bekasi Kota menciduk 11 orang komplotan geng motor yang sering meresahkan warga Kota Bekasi, Jawa Barat. Para pelaku merupakan komplotan geng motor "Sukmal" alias suka maling yang sering melakukan pencurian dengan kekerasan.
"Rata-rata korban dibacok tangan dan punggungnya dengan menggunakan senjata tajam bila melawan," ujar Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Ujang Rohanda pada Liputan6.com di Bekasi, Kamis (20/11/2014).
Ujang mengatakan, dalam aksinya para spesialis curanmor ini beraksi bersama dengan mengendarai tiga hingga empat motor. "Mereka selalu mobile (berpindah-pindah) ke seluruh untuk menentukan target sasaran. Setelah ditemukan sasaran dengan mengendarai motor sendiri di tengah malam, kelompok ini beraksi," papar ujang.
Kronologi awal penangkapan terhadap pelaku bermula, saat Tim Resmob Polresta Bekasi Kota pimpinan AKP Bambang S Nugroho bersama warga mengamankan satu pelaku bernama Aldi Fahmin (21) di Kampung Bekasi Kaum, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Rabu 19 November dini hari.
Dari penangkapan Aldi ini, petugas melakukan pengembangan esok harinya. Kemudian polisi membekuk 10 pelaku lainnya yang merupakan anggota geng motor, Sukmal. Kesepuluh tersangka lainnya adalah Muslim (21), Sutrisno (20), Ahmad Jaenudin (20), Ibad (20), Dagol (19), Nahrowi (21), Aryanto (23), Rizkal (24), Daday (19), dan Endi (19) yang ditangkap di daerah Kaliabang Nangka, Bekasi Utara.
"Saat melakukan pengembangan, tersangka Aldi berusaha melarikan diri dan dilumpuhkan dengan tembakan di kaki kanan," ucap Ujang.
Menurut dia, para pelaku telah melakukan aksi kejahatan sejak 2012 lalu di wilayah Bekasi dan sekitarnya. "Tercatat, sudah 16 kali mereka melakukan aksi kejahatan, salah satunya melakukan perampasan motor salah satu wartawan televisi nasional di wilayah jalan baru, Bintara, Bekasi Barat," papar Ujang.
"Kami masih memburu satu pelaku yang berperan sebagai penadah, berinisial TG," beber dia.
Sementara itu Yahya Arifil (19) alias Dagol yang berperan sebagai kapten geng motor "Sukmal" mengatakan, sebelum beraksi, anggota geng motor ini mengonsumsi minuman keras di bawah jembatan Bintang Metropolitan, Bekasi Utara.
"Biar berani, sebelum beraksi ia bersama dengan komplotannya minum minuman keras jenis ginseng," ujar Yahya yang mengaku baru lulus sekolah di salah satu sekolah SMK swasta di Bekasi.
Menurut dia, hasil motor curian dijual ke wilayah Karawang, Jawa Barat dengan harga Rp 2,5 juta per unit. Uang hasil kejahatannya dibagi-bagi untuk minum-minuman keras.
Dari tangan para pelaku, kepolisian menyita barang bukti 4 unit kendaraan roda dua, sebilah clurit, badik, golok serta 15 buah kunci leter T. Para tersangka dijerat Pasal 365 dan Pasal 363 KUHP dengan ancaman Sembilan tahun penjara. (Nan/Riz)
11 Anggota Geng Motor "Sukmal" di Bekasi Dibekuk
Ujang mengatakan, dalam aksinya para spesialis curanmor ini beraksi bersama dengan mengendarai tiga hingga empat motor.
diperbarui 21 Nov 2014, 02:30 WIBBarang bukti berupa senjata api rakitan saat rilis kasus pencurian motor oleh geng motor, Jakarta, (29/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkomdigi Tegaskan Seluruh Sekolah di Daerah 3T Harus Dapat Akses Internet
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Sabina Altynbekova Sakit Kepala, Yogya Falcons Tak Berdaya Lawan Bandung bjb Tandamata
Candi Prambanan Dikunjungi 167 Ribu Orang periode Libur Natal dan Tahun Baru
Wujudkan Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai
7 Berita dari Indonesia Curi Perhatian Warga di Australia, WNI Penipu hingga Harvey Moeis Korupsi
Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan
Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
Proporsionalitas dan Profesionalitas Polri Diuji Kasus Pemerasan DWP
4 Fakta Terkait MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen
Carlos Santana Cedera Jari Akibat Kecelakaan di Rumahnya, Ini 6 Lagu Terbaik Sang Maestro Gitar Asal Meksiko
Salju Lebat dan Hujan Picu Gangguan di Seantero Inggris, Pemadaman Listrik Hingga Gangguan Penerbangan
Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Sistem Pemantauan Wabah Virus HMPV