Mendag Bakal Lengkapi Pasar dengan Sarana Telekomunikasi

Dengan kehadiran pusat pengembangan sistem komunikasi diharapkan dapat mengetahui ketersediaan dan harga bahan pokok.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 21 Nov 2014, 09:57 WIB
Sebelumnya, Mendag Rachmat Gobel juga pernah melakukan blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Mengemban visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun 5.000 pasar tradisional, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel kini tengah mengumpulkan berbagai masukan guna menentukan konsep yang tepat dalam pembangunan tersebut.

Menurut Rachmat Gobel, yang terpenting dalam pasar adalah membangun pusat pengembangan sistem komunikasi.

"Supaya di antara pasar, kita bisa mengetahui berapa harga bahan pokok terbaru saat itu," ungkap Rachmat usai menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia seperti ditulis Jumat (21/11/2014).

Selain itu, pemerintah juga dapat langsung mengetahui ketersediaan pasokan di pasar. Pusat pengembangan sistem telekomunikasi merupakan salah satau sarana yang akan dibangun di setiap pasar. "Kita bisa tahu mana pasar yang kosong mana yang kelebihan," kata Rachmat.

Rachmat juga berjanji akan melengkapi seluruh pasar dengan sarana pendukung seperti cold storage. Itu dilakukan agar petani bisa menyimpan barang dagangannya sampai tiga atau empat hari.

Sejauh ini Kementerian Perdagangan telah memiliki pusat komunikasi semacam itu dan telah diterapkan di delapan pasar untuk mengawasi harga bawang. Pusat komunikasi tersebut nantinya akan dikembangkan hingga ke tingkat kecamatan. (Sis/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya